BMG dan KOSPI PDAM Tirtanadi Kunjungi Tempat Bersejarah Dengan Naik Sepeda

Tower PDAM Tirtanadi juga menjadi Tempat Bersejarah di Medan. Toer ini dibangun dimasa penjajahan belanda. (Kanalmedan/Ibnu Halim) Tower PDAM Tirtanadi juga menjadi Tempat Bersejarah di Medan. Tempat ini dibangun dimasa penjajahan belanda. (Kanalmedan/Ibnu Halim)
Tower PDAM Tirtanadi juga menjadi Tempat Bersejarah di Medan. Tempat ini dibangun dimasa penjajahan belanda. (Kanalmedan/Humas)

MEDAN –  Medan Bicycle Genaration (MBG) dan  Komunitas Sepeda Tirtanadi (KOSPI) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi mengelar aksi bersepeda  bareng, memanfaatkan momen  akhir pekan,Minggu, (16/9/2018).

Perhelatan dengan tujuan membangun silaturrahmi itu, dimulai dengan berkumpul di halaman Kantor Pusat Tirtanadi, Jalan Sisingamangaraja Medan. Sekitar pukul 06.00 WIB, para anggota dari MBG berserta pesepeda dari para pegawai maupun staff Tirtandi yang tergabung dalam KOSPI sudah berkumpul.

KOSPI  yang  sudah terbentuk sejak Tahun 2010 diawali dengan kegemaran beresepeda dari para anggotannya. Tadi pagi, tidak kurang  50 pesertanya  ikut andil memeriahkan acara bersepeda itu.

Dengan akrab dan bersemangat, peserta  mengitari  beberapa tempat bersejarah di Kota Medan. Antara lain  Mesjid Raya Al-Mashun, Istana Maimun, Lapangan Merdeka. Mereka  mampir ditempat yang dituju untuk berfoto  lalu kembali PDAM Tirtanadi sebagai titik kumpul.

MBG dan tim Raleigh yang datang pada dasarnya memiliki basic sepeda sama yaitu jenis BMX. Hebatnya, mereka sudah menjaga konsistensinya selama puluhan tahun sejak 80an.

walaupun sudah cukup berumur tapi semangat mengayuh sepeda dan melakukan aksi-aksi freestyle ternyata masih sangat terlihat.Sama seperti anak-anak remaja memainkan sepeda BMX.

Sedangkan alasan menjadikan PDAM Tirtanadi sebagai tempat kegiatan, karena tower pompa Tirtanadi telah menjadi situs peninggalan sejarah penting di Ibukota Provinsi Sumatera Utara ini.

Tower PDAM Tirtanadi juga menjadi Tempat Bersejarah di Medan. Tempat ini dibangun dimasa penjajahan belanda. Karena itu peserta juga berfoto bareng di lokasi bersejarah ini.

Ketika berkunjung ke sebuah toko sepeda ternama yang lokasinya tak terlalu jauh dari venue acara, terjadi kejadian unik. Dua orang peseda raleigh menemukan bahwa poster bergambar diri mereka masih menempel di dinding toko selama kurang lebih 35 tahun lamanya.

Anehnya, kedatangan mereka juga untuk pertama kalinya di Medan. Poster tersebut pun ditandatangani keduannya dan rencananya akan kembali dicetak lagi.

HARI JADI

Silaturahmi ini secara kebetulan juga berdekatan dengan hari jadi keduanya, MBG hari ini berusia 31 tahun dan PDAM Tirtanadi yang pekan lalu tepatnya tanggal 8 September 2018 sudah memasuki tahun ke 113 dalam melayani pasokan air masyarakat.

 

Bachren selaku ketua MBG menyampaikan,  jika setelah ini hubungan kekerabatan harus terus dijaga. Mewakili rekan-rekannya, dia mengaku  sangat tersanjung dengan sambutan PDAM Tirtanadi terhadap mereka.

“Kami biasanya duduk-duduk di lantai aja pak,” katanya sambil bercanda membuat suasana pagi itu sangat begitu cair.

Tak ketinggalan juga Direktur PDAM Tirtanadi, Arif Hariadyan ikut menghadiri acara, yang menyampaikan beberapa point penting tentang perusahaan. Dia bicara tentang  bagaimana penyaluran air dan lain sebagainya.

Arief Hariadyan menyampaikan PDAM Tirtanadi sejak lama sudah memiliki kepedulian terhadap para atlet.Diantaranya adalah mantan-mantan pemain Tim Sepak Bola PSMS Medan, kemudian beberapa atlet angkat besi yang sudah memiliki banyak sekali prestasi baik kelas Nasional maupun Internasional.

Tidak Cuma itu, saat ini beberapa staff perusahaan juga mendapatkan tugas untuk meraih prestasi dalam bidang mendaki gunung, total sudah ada 3 dari 7 puncak tertinggi di Indonesia yang telah ditaklukan.

Ia pun mengatakan, jika selama ini sering kali menerima pertanyaan kenapa banyak sekali orang-orang yang memakai foto maupun gambar tower pompa air milik perusahaan?

“Saya bilang ke mereka jika ini adalah situs sejarah Kota Medan dan ini juga milik seluruh masyarakat. Kita harus berbangga tapi juga menjaga agar bisa terus berfungsi seperti sekarang ini” jawabnya.

Acara ini juga diisi dengan penyerahan beberapa plakat dan juga marchendies dari kedua belah pihak sebagai simbol dibangunnya hubungan persaudaraan di antara mereka.

Kemudian di akhir-akhir acara, para peserta diajak untuk melihat tower pompa air  yang menjadi ikon dari PDAM Tirtanadi secara lebih jelas dari atas gendung kantor.(Jen)

Print Friendly