Ketua STIE Tricom Prof Zulkarnain: Pemimpin Ideal Harus Mengutamakan Hati

Ketua STIE Tricom Prof Ir Zulkarnain Lubis MS PhD (ke-8 kiri) dan Ketua Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom Usli Sarsi (ke-9 kiri) diabadikan bersama para wakil ketua STIE Tricom, dekan dan dosen serta mahasiswa usai kuliah umum.

KANALMEDAN – Mahasiswa-mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tricom merupakan calon – calon pemimpin bangsa di masa mendatang. Namun untuk menjadi pemimpin tidaklah seperti membalikkan telapak tangan. Ada proses kedewasaan yang harus dihadapi dan dijalani untuk menempati posisi sebagai seorang pemimpin sejati.

“Kita semua sebenarnya dilahirkan sebagai pemimpin. Minimal memimpin diri kita sendiri atau di dalam sebuah keluarga. Karena itu, setiap orang harus menempa diri menjadi pemimpin,” ujar Ketua STIE Tricom Prof Ir Zulkarnain Lubis MS PhD dalam kuliah umum bertajuk “EQ dan SQ dan Memimpin dengan Hati” di kampus STIE Tricom, Jalan Pematang Pasir Tanjung Mulia Medan, Jumat (10/1/2020) sore. Kuliah umum dimoderatori Rony Juliansyah, dosen STIE Tricom.

Serial kuliah umum yang setiap bulan diperuntukkan bagi mahasiswa-mahasiswi STIE Tricom dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom Usli Sarsi, para Wakil Ketua  STIE Tricom, dekan dan dosen serta puluhan mahasiswa berbagai jurusan di lingkungan STIE Tricom.

Prof Zulkarnain Lubis menegaskan, pemimpin harus memiliki tujuan dan juga memahami tujuan. “Pemimpin sejati adalah yang memiliki tujuan (purpose) dan untuk mencapai tujuan tersebut harus dilakukan dengan penuh gairah (passion), membentuk dan menerapkan nilai-nilai (value) yang tergambar dari perilaku sang pemimpin, menggunakan hati dengan penuh kasih sayang maupun mempunyai hubungan yang mesra dengan semua pihak. Karakteristik tersebut mencerminkan sosok pemimpin yang sejati,” ucap Prof Zul, sapaan akrabnya.

Sosok pemimpin ideal, tambah Prof Zul, mengutamakan hati. “Artinya, karakter yang memimpin dengan hati dipastikan memiliki kecerdasan tanpa harus membuat orang lain malu; cepat bertindak sekaligus sabar; sangat berani namun penuh pertimbangan; tegas dan disiplin tetap tidak menyeramkan; rasional sekaligus religius; memiliki banyak kesibukan tapi bersahabat dan kekeluargaan,” sebut peraih doktor ekonomi Universiti Kebangkaan Malaysia (UKM) ini.


Ketua STIE Tricom Prof Ir Zulkarnain Lubis MS PhD saat menyampaikan kuliah umum bertajuk “EQ dan SQ dan Memimpin dengan Hati” di kampus STIE Tricom, Jalan Pematang Pasir Tanjung Mulia Medan, Jumat (10/1/2020) sore.

Prof Zul menambahkan, pemimpin yang menggunakan hati cenderung mengajak terwujudnya keadilan, kejujuran, kebersamaan, kepedulian, tenggang rasa dan apresiatif.

Ia berharap, sosok pemimpin sejati yang menggunakan hati ‘terlahir’ dari lingkungan kampus STIE Tricom, yang akan membawa bangsa ini maju, berkembang dan lebih baik lagi.

Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengingatkan mahasiswa, jadi pemimpin tidak hanya andal pada kecerdasan intelektua (IQ), tapi yang paling menentukan adalah kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spritual (SQ).

“Kecerdasar emosional merupakan faktor penentu pemimpin efektif. Kecerdasan emosional merupakan gabungan dari bawaan lahir dan lewat upaya diri sendiri. Kecerdasan emosional dapat dipelajari dan ditingkatkan,” kata mantan Rektor UMA dan UISU ini.

Kecerdasan emosional, tambahnya, biasanya meningkat dengan bertambahnya usia. Ini dapat juga dikatakan sebagai kematangan dan kedewasaan. Indikatornya, tampil percaya diri, mampu melakukan penilaian diri sendiri secara realistis, dan pengkritik diri sendiri.

“Pemimpin yang menggunakan EQ memiliki karakter yang kuat untuk meraih prestasi. Optimistis walaupun menghadapi kegagalan, dan mempunyai komitmen terhadap organisasi,” ucap pemrakarsa pendirian SMA Plus Mandailing Natal ini.     

Sedangkan kecerdasan spritual, kata Prof Zul, merupakan kecerdasan jiwa yang dapat membantu seseorang membangun dirinya secara utuh yang tidak bergantung pada budaya atau nilai, tetapi menciptakan kemungkinan untuk memilki nilai-nilai itu sendiri.

“Dengan kecerdasar pritual tau SQ, seseorang mampu mengatasi masalah hidupnya dan berdamai dengan masalah tersebut. SQ memberi sesuatu yang ‘dalam’ pada diri seseorang menyangkut perjuangan hidup” kata Prof Zul.  (Nas)

Print Friendly