Sumut Paten, SILPA APBD 2016 Naik Rp1 Triliun

Gubsu Tengku Erry Nuradi menyampaikan laporan realisasi anggaran terkait LKPJ 2016.(Kanalmedan/Mayjen Simanungkalit)
Gubsu Tengku Erry Nuradi menyampaikan laporan realisasi anggaran terkait LKPJ 2016.(Kanalmedan/Mayjen Simanungkalit)

KANALMEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dibawah kepemimpinan Gubernur Tengku Erry Nuradi mencacat sejarah baru, karena terdapat Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa). Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya  hingga mencapai Rp1 triliun lebih terhadap penggunaan APBD Sumut 2016.

Jumlah dana yang ‘nganggur’ ini, naik 100 persen dibanding tahun sebelumnya, yakni naik Rp631 miliar dibandingkan Silpa tahun anggaran 2015 yakni sebesar sebesar Rp536 miliar lebih.
Padahal, naiknya angka SILPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) menunjukkan bahwa kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran Pemprovsu menurun, karena program yang telah disusun tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Ini Baru pertama kali terjadi dalam sejarah Pemprovsu, Silpa APBD Sumut mencapai 1 triliun rupiah. Padahal, tingginya angka SILPA menunjukkan buruknya kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran Pemprovsu. Karena tidak berhasil menjalankan program yang telah disusun.
Angka SILPA yang terlalu besar itu diakibatkan kesalahan perencanaan dan kapasitas pelaksana. Kedua hal ini  terlihat sangat lemah di Pemprovsu dalam kepemimpinan Erry Nuradi. Ya, lemah di perencanaan dan juga lemah di pelaksanaan.

Gubsu Tengku Erry  sepantasnya jangan bangga dengan tingginya angka SILPA, sebab angka SILPA mencapai Rp 1 triliun otomatis tidak terserap. Artinya ada dana Rp1 triliun belanja pemerintah yang tidak bisa digunakan untuk stimulus pembangunan Sumut.

Padahal , harus diakui, pertumbuhan ekonomi Sumut masih sangat tergantung dari Goverment expenditure.(Jen)
Print Friendly