Kakanwil Kemenagsu: Isu Kesehatan Jemaah Jadi Perhatian Musim Haji 2024

KANALMEDAN-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM mengatakan pelaksanaan ibadah haji tahun 2024 akan memperhatikan penguatan istita’ah. Istita’ah yang dimaksud mencakup dua hal utama, yaitu istita’ah kesehatan dan juga istita’ah finansial.

Hal tersebut dikatakan Kakanwil Kemenagsu pada acara Seminar dan Workshop Kesehatan Haji yang diselenggarakan Forum Perawat Kesehatan Haji Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (18/11) di RSUP H. Adam Malik Medan.

“Penguatan istithaah calon Jemaah Haji saat ini terus dikaji sebagai bahan evaluasi Penyelenggaraan Haji yang lebih baik. Kita tunggu nanti bagaimana hasil dari pusat. Tapi yang paling penting, saat ini calon jemaah haji harus memperhatikan wajib istita’ahnya, terutama dari segi kesehatan dan juga finansial,” ucap Kakanwil.

Ia juga mengajak para jemaah untuk menjaga kesehatan baik dari segi makanan dan juga rutin berolahraga.

“Calon jemaah haji yang akan berangkat 2024, diimbau untuk menjaga kesehatannya. Jaga kesehatan dari aspek mendasar, mulai dari menjaga makanan dan olahraga,” tambahnya.

Kakanwil mengatakan isu kesehatan jemaah menjadi salah satu perhatian Kementerian Agama dalam melakukan persiapan operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M termasuk menggelar muzakarah yang secara khusus membahas tentang syarat istitha’ah kesehatan jemaah haji.

Muzakarah Perhajian telah menghasilkan sembilan rekomendasi dan itu menitikberatkan pada penguatan istithaah kesehatan jemaah haji. Salah satu rekomendasi itu adalah Kementerian Kesehatan agar menerapkan istithaah kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji atau perubahannya.

“Kementerian Kesehatan juga agar melakukan pemeriksaan lain yang meliputi kesehatan jiwa, kognitif, dan kesehatan activity daily living (ADL),” ucap Kakanwil.

Selain itu, perhajian 2024 juga akan menitikberatkan pada proporsi jemaah lansia. Ia berharap para tim kesehatan bersiap dan punya tekad yang kuat untuk melayani lansia dengan hati yang Ikhlas dan sikap profesionalisme.

“Tahun depan akan ada proporsi untuk lansia kembali. Ini menjadi tugas berat bagi petugas kesehatan. Namun, dengan pertemuan seperti ini mudah-mudahan menciptakan hasil strategis dan jalan keluar untuk memudahkan pekerjaan petugas nanti,” kata Qosbi.
(Sor)

Print Friendly