DPRD Medan Minta Pemko Penuhi RTH di Inti Kota

KANALMEDAN – Wakil Ketua DPRD Medan, Bahrumsyah meminta Pemko Medan memenuhi Ruang Terbuka Hijau (RTH) diseluruh inti kota sebesar 30 persen. Selama ini, keberadaan RTH tidak seimbang dan hanya difokuskan di kawasan Medan Utara. Padahal di tengah kota, sangat perlu RTH sebagai paru-paru kota.

“RTH publik itu menjadi tanggungjawab Pemko Medan sebesar 20 persen untuk kepentingan masyarakat secara umum. Dan 10 persen merupakan RTH privat yang disediakan pemilik gedung dan menjadi syarat dalam pengurusan dokumen perizinan Amdal,” ungkapnya kepada wartawan, kemarin.  

Dia menyebutkan, proporsi RTH sebesar 30 persen merupakan ukuran minimal untuk menjamin keseimbangan ekosistem kota. Target seluas 30 persen dari luas wilayah kota dapat dicapai melalui pengalokasian lahan perkotaan sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.

“RTH menjadi paru-paru kota, maka perlunya direvisi Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Medan,” tekannya.

Ditambahkannya, RTH perkotaan harus berkeadilan sehingga wajib memenuhi 30 persen. Pemko Medan diminta tidak membiarkan bangunan pencakar langit tidak memiliki RTH. 

“Saat ini Kota Medan belum layak disebut sebagai kota ideal. RTH jangan ditumpuk di Medan Utara semuanya,” urainya.

Terkait masalah Lapangan Merdeka, katanya, merupakan simbol Kota Medan sehingga harus dikembalikan fungsinya menjadi RTH.

“Sekarang RTH di tengah kota ini hampir tidak ada karena semua dikelilingi bangunan. Sama halnya dengan Lapangan Merdeka saat ini, kondisi RTH-nya sudah tidak ada bahkan sisi timur Lapangan Merdeka dijadikan lokasi parkir yang sangat kumuh dan mengganggu estetika Lapangan Merdeka,” sebutnya.

Sedangkan untuk rencana Pemko Medan merevitalisasi pendopo Lapangan Merdeka dengan ornamen Melayu Deli super megah dengan dana Rp22 Miliar dan mulai dikerjakan Juni 2020, Bahrumsyah menilai, revitalisasi itu penting namun konsepnya di sekeliling Lapangan Merdeka ditumbuhi pohon-pohon original.

“Jangan dibangun pohon-pohon batu. Sisi timur dan barat itu harus bersih dari bangunan. Jangan bangun pendopo sampai tiga tingkat tapi sekelilingnya akan sama saja yang membuat bangunan akan sia-sia. Lapangan Merdeka itu pusat car free day, jadi butuh tanaman yang banyak disana,” paparnya. (Jen)

Print Friendly