Bupati Batu Bara: Terima Kasih Bapak Presiden Jokowi

Bupati Batu Bara Zahir saat memaparkan RDTR bagia wilayah program selatan Kuala Tanjung di hadapan Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR PBN di Grand Ball Room Serathon Hotel Jakarta, Senin (24/2/).

KANALMEDAN – Bupati Batu Bara Zahir mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo yang mempercepat pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung dengan Perpres 81 tahun 2018. Ucapan serupa juga disampaikan kepada Gubsu Edy Rahmayadi yang menjadikan Batu Bara sebagai Kawasan Strategis Provinsi Sumut melalui Perda No 2 tahun 2017.

Kabag Humas Setdakab Baru Bara Wadip, Selasa (25/2), mengatakan, ucapan terima kasih tersebut disampaikan Bupati Batu Bara ketika memaparkan Rancangan Peraturan Daerah Rencana Detail Tata Ruang bagian Wilayah Program Selatan Kuala Tanjung di hadapan Dirjen Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) Badan Pertanahan Nasional (PBN) di Grand Ball Room Serathon Hotel Jakarta, Senin (24/2/).

Selain Bupati Batu Bara, pertemuan itu turut dihadiri utusan dari Provinsi Riau, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Utara. Hadir juga unsur Kakanwil ATR BPN, kadep ATR BPN, Bupati Indragiri Hilir, Berau, Siak, Bengkalis, Pelalawan, Wali Kota Dumai dan dihadiri Sekretaris Deputi dan Unsur Kementrian terkait.

Bupati Batu Bara menegaskan, Kabupaten Batu Bara sebagai daerah proyek strategis nasional telah terbangun Jalan Tol Medan-Tebing Tinggi, saat ini Tebing Tinggi menuju Laut Tador dan Laut Tador menuju Kuala Tanjung yang ditargetkan selesai Oktober 2020.

Untuk pipa gas sepanjang 16,5 Km dari Laut Tador menuju Kuala Tanjung akan selesai awal April 2020 untuk memenuhi kebutuhan gas PT Inalum dan industri lainnya. Sedangkan untuk pembangunan Kilang Minyak dan Petrokimia oleh PT Pertamina kini tengah dilakukan pendataan dan peta bidang lahan seluas 1.000 Ha, sehingaa dalam waktu dekat Penlok akan diteken di hadapan Gubsu, Pelindo 1, Pertamina, dan Forkopimda Batu Bara.

Bupati Batu Bara juga menyampaikan bahwa potensi Sumber Daya Alam (SDA) Batu Bara berupa kawasan pantai, pertanian, perkebunan dan perikanan serta dilengkapi daerah destinasi wisata peninggalan Jepang dan Ingris disamping Hutan Raya Danau Laut Tador.

“Untuk itu, kepada Bapak Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR BPN mohon dukungan dan bimbingan kepada kami Pemkab Batu Bara dan juga Kementerian terkait sehingga Pemkab Batu Bara menyikapi daerah proyek strategis nasional tidak menyalahi aturan,” kata Zahir.

Zahir juga menjelaskan bahwa Perda RTRW Kabupaten Batu Bara 2013-2023 telah diajukan revisi, diantaranya perluasan jalan nasional dan provinsi untuk dua jalur agar menghindari kemacatan, sehingga diharapkan revisi RTRW bisa segera Rampung untuk infrastruktur akses jalan.

Dalam pemaparan RDTR itu, Bupati Batu Bara turut hadir bersama Ketua DPRD Batu Bara M Syafii SH, Wakil Ketua Syafrizal SH, pimpinan Komisi terkait, sejumlah pimpinan OPD seperti Kepala Bapoeda, dan tim TBUPP Syaiful Syafri. (Nas)

Print Friendly