KAYU LAPUK DI JEMBATAN REL KA BATANGKUIS MENUNGGU MANGSA

jembatan-1-225x300-1

KANALMEDAN  – Jembatan rel KA yang berada di lintasan kawasan Desa Payagambar, Kecamatan Batangkuis, Deli Serdang hingga kini belum diperbaiki. Usia jembatan yang sudah belasan tahun itu terkesan dibiarkan begitu saja meski beberapa kayu bantalannya sudah rapuh, lapuk dan keropos.

Pantauan Kanalmedan selama beberapa hari di kawasan yang berada di belakang perumahan Kuis Indah Permai itu, memperlihatkan adanya risiko yang cukup fatal bila menginjak kayu-kayu bantalan itu.  “Saya sudah perhatikan, kereta api dari Medan  ke tujuan lain dan sebaliknya tidak nyaman melintasi jembatan yang panjangnya sekitar 4 meter itu,” ujar petani bermarga Sipahutar kepada Kanalmedan.com, kemarin.

Menurutnya, bila  melintas, kereta api mengalami getaran cukup kuat bahkan rel-rel di depannya ikut bergoyang. “Saya sudah memvideokannya, dan berencana menyerahkannya kepada Menteri Perhubungan agar ditindaklanjuti,” ujarnya.

Keluhan warga Batangkuis itu justru terlontar saat pemerintah melalui Ditjen Perkeretaapian gencar melakukan pembangunan terutama di jalur ganda yang juga  melintasi kawasan tersebut. Di lokasi tersebut juga akan dibangun jembatan guna memudahkan perlintasan dua arah.

Salahsatu di antaranya Pembangunan jembatan KA untuk jalur ganda KA sebanyak 8  buah antara Medan-Bandar Khalipah-Batang Kuis, dengan kode lelang 23896114 dan agenci       Ditjen Perkeretaapian. Pembangunan jembatan  tersebut menggunakan dana APBN tahun 2015 sebesar Rp 12.620.007.000.

SIpahutar menyebutkan,  pemerintah juga perlu  memperhatikan jembatan yang sudah rusak bantalannya di Batangkuis. “Jangan sempat ada korban,  baru diperbaiki. Ini sudah tidak betul namanya,” pungkasnya. (ton)

 

Print Friendly