4.230 Peserta Ikuti Ujian SSE UM PTKIN di UINSU, Rektor: Luar Biasa, Kita di Posisi 6 Nasional

KANALMEDAN – Sebanyak 4.230 peserta mengikuti ujian Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2023/2024 di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, di kampus IV Tuntungan, Deli Serdang. Ujian SSE berlangsung selama 6 hari yakni 29, 30, 31 Mei dan 5,6,7 Juni 2023.

Ujian SSE ditinjau langsung oleh Rektor UINSU Prof Dr Nurhayati, MA bersama Wakil Rektor I Prof Dr. Hasan Asari MA yang juga Ketua Panitia Lokal UM PTKIN, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) Drs. Ibnu Sa’dan, M.Pd dan Koordinator Humas dan Informasi Yunny Salma Nasution, S.Ag, MM.

“Alhamdulillah, pada pelaksanaan UM PTKIN tahun ini, UINSU Medan menempati posisi ke 6 secara nasional dan nomor 1 se-Sumatera terbanyak menerima peserta ujian SSE. Pertama, UIN Syarif Hidayatullah, lalu UIN Sunan Gunung Jati Bandung, UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta, UIN Alauddin Makassar, UIN Sunan Ampel Surabaya dan UINSU. Ini luar biasa dan kami terima kasih atas kepercayaan ini,” ungkapnya
dalam jumpa persnya di Gedung Laboratorium Terpadu l, Kampus IV Tuntungan UINSU, Senin (29/5/2023).

Dia menjelaskan, UM-PTKIN dilaksanakan secara bersamaan oleh 58 PTKIN dan satu PTN
mulai dari UIN, IAIN, dan STAIN di seluruh Indonesia yang dikoordinasi oleh Direktorat
Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.

Menurutnya, Sistem Seleksi Elektronik (SSE) ini merupakan ujian dengan memakai komputer dan tidak lagi menggunakan kertas.

“Ujian ini dibuat satu sistem yang terpadu, langsung link-nya itu ke pusat, jawabannya itu langsung terlink, jadi enggak singgah lagi ke mana-mana. Kalau sistem kertas itu kan kita harus bawa ke Jakarta, transparansinya kita tidak tahu, tapi dengan sistem ini transparansinya itu memang sudah jelas gitu tidak ada permainan-permainan di sini dan insyaallah hasilnya pun penuh dengan kejujuran,” ujarnya.

Mengenai peserta ujian langsung dihadirkan untuk mengikuti sistem seleksi ini dan segala kebutuhan koneksi internet tidak menjadi kendala.

“Kita ketahui 3 tahun sebelumnya, pelaksanaan UM PTKIN ujiannya masing-masing dari rumah. Banyak kendala yang dihadapi, terutama masalah jaringan atau koneksi. Makanya kita hadirkan ke kampus IV ini, dimana sistem koneksinya lebih bagus dan Alhamdulillah tidak ada kendala hingga hari ini,” sebut istri Alm Prof Dr. N.A. Fadhil Lubis MA (mantan Rektor UINSU) ini.

Nurhayati juga mengucapkan terima kasih kepada panitia yang berjibaku menyukseskan pelaksanaan SSE UM PTKIN tahun ini.

Rektor Prof Nurhayati menyebutkan, tahun 2023 ini UINSU menerima mahasiswa sebanyak 6500 orang. Jumlah tersebut dirinci penerimaan dari SNBP 585 orang, SNBT 831 orang, SPAN-PTKIN 1.710 orang, UM-PTKIN 2.419 orang dan Mandiri 955 orang.

Wakil Rektor I Prof Dr. Hasan Asari MA yang juga Ketua Panitia Lokal UM PTKIN menambahkan, UM-PTKIN merupakan kelanjutan dari SPAN-PTKIN. Kedua jalur tersebut merupakan jalur
masuk ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Perbedaannnya yaitu SPAN-PTKIN
dilakukan tanpa ujian tertulis dan khusus untuk siswa (calon mahasiswa) yang berprestasi,
sedangkan UM-PTKIN dilaksanakan dengan menggunakan SSE untuk semua calon peserta
lulusan SMA/Sederajat.

“Ada lima jalur untuk masuk UIN, dan sudah jalur berjalan,” katanya seraya menyebutkan hasil UM PTKIN akan diumumkan pada 23 Juni 2023.

Dikatakannya, 4.230 orang pendaftar UM PTKIN di UINSU, pilihannya tidak hanya di UINSU, melainkan di UIN lain. UINSU sendiri akan menerima 2419 mahasiswa baru dari jalur ini.

Mengenai sesi ujian di Panitia Lokal UIN SU sebanyak 16 sesi dimana per harinya dilakukan 3 sesi dan pesertanya sebanyak 280 orang mengikuti ujian di 14 Ruangan.

Dia menyampaikan, prodi S1 di UINSU jumlah 41 Prodi. UM PTKIN dan SPAN jalur keagamaan 31 Prodi, dan jalur umum SNBP dan SNBT ada 10 prodi.

“Sementara peminat terbanyak tetap seperti tahun-tahun sebelumnya. Yakni Pendidikan Agama Islam, Perbankan Syariah, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Akuntansi Syariah dan Ekonomi Islam,” kata Hasan. (Nas)

Print Friendly