196 Guru di Lingkungan Kanwil Kemenagsu Terima SK PPPK

KANALMEDAN – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara serahkan Surat Keputusan ( SK ) Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK) di lingkungan Kanwil Kemenag Sumut, Senin (1/8) di Lapangan Kanwil Kemenag Sumut.
SK tersebut diserahkan Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM pada 196 guru yang telah resmi menjadi ASN lewat PPPK.

Qosbi meminta dengan diterbitkannya SK dapat menjadi pemacu semangat dalam melaksanakan tugas mulia sesuai bidang masing-masing.

”Atas nama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, saya ucapkan selamat kepada seluruh PPPK guru yang  menerima SK pada  hari  ini. Hendaknya momentum  ini  dapat  menjadi  suntikan  semangat, sekaligus pemacu  bagi  saudara untuk meningkatkan kinerja, serta memberikan   pelayanan   terbaik   bagi   masyarakat   dengan profesionalisme yang tinggi,” kata Kabag.

Kabag TU berpesan agar mempelajari peraturan-peraturan terkait ASN khususnya PPPK dan guru, sebagai bekal dalam melaksanakan tugas, pahami tugas pokok dan fungsi jabatan masing-masing.

“Melalui penandatanganan perjanjian kerja dan penyerahan sk pengangkatan, maka saudara telah resmi   menjadi bagian dari ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Sumut. Saya yakin para penerima SK hari ini merupakan sumber  daya  manusia  unggul yang  ahli  dalam  bidangnya, sehingga  tidak  berlebihan  kiranya  jika  saya,  pemerintah  dan masyarakat,  menantikan  karya  terbaik yang  akan  diciptakan oleh saudara sekalian,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Kabag TU juga meminta pada para PPPK untuk mencegah radikalisme dan intoleransi di dalam dunia Pendidikan madrasah. Guru harus menjadi teladan yang baik bagaimana memperlihatkan wajah moderasi di tengah masyarakat terutama kepada siswa.

“Menjadi pekerjaan rumah bagi saudara, untuk merumuskan metode dan media pembelajaran yang menarik serta mudah dipahami bagi peserta  didik, sehingga peserta didik mampu memenuhi kompetensi yang  dipersyaratkan  dalam  kurikulum,” harap Kabag. (sor)

Print Friendly