1951 Jemaah Asal Embarkasi Medan Tiba di Madinah
KANALMEDAN – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Drs. H. Abd. Amri Siregar, M.Ag mengatakan sebanyak 1951 jemaah asal Embarkasi Medan telah diberangkatkan menuju Madinah. Sampai Rabu malam (15/6) sudah 5 kloter yang telah diberangkatkan menggunakan Garuda Airlines menuju Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Azis Madinah.
“Sampai Rabu malam telah diberangkatkan 5 kloter. Pada Kloter 5 ini jemaah yang berangkat berasal dari Labuhanbatu, Dairi, dan Kota Medan,” kata Kakanwil.
Sebelumnya Kakanwil Kemenag Sumut bersama Bupati Labuhanbatu H. Erik Adtrada Ritonga melepas 390 jemaah calon haji asal Labuhanbatu, Dairi, dan Kota Medan.
Kakanwil Kemenagsu dalam sambutannya mengatakan agar para jemaah fokus melaksanakan ibadah baik saat di Madinah maupun di Makkah.
Ia juga menyampaikan kepada jemaah untuk tidak khawatir selama di sana. Karena di Madinah dan Makkah petugas asal Indonesia siap melayani dan membimbing baik petugas kloter maupun non kloter.
Kakanwil juga memastikan fasilitas di sana dapat memenuhi kebutuhan jemaah haji seperti penginapan, konsumsi, transportasi, dan lain sebagainya.
Sementara itu Bupati Labuhanbatu menyampaikan bahwa jemaah haji yang berangkat tahun ini merupakan orang-orang pilihan. Untuk itu ia berpesan agar para jemaah bersyukur dan memaksimalkan ibadah selama di sana.
Ia juga berpesan agar dapat menjaga kesehatan dan selalu yakin dengan niat yang telah terpatri dalam hati.
PPIH Embarkasi Medan telah memberangkatkan 5 kloter sejak Sabtu, (11/06). Keberangkatan kloter terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama sampai ketujuh akan terbang menuju Madinah. Gelombang kedua akan terbang menuju Makkah.
Tertunda Berangkat
Satu jemaah asal Labuhanbatu yang tergabung dalam Kloter 5 nomor manifest 028 An. Nurlela Sari Rambe mendadak sakit saat berada dalam pesawat. Petugas kesehatan langsung membawa jemaah ke Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam. dr. Rahmad Ramadhan petugas Kesehatan PPIH Embarkasi Medan saat memberi keterangan mengatakan kondisi jemaah di dalam pesawat tiba-tiba muntah dan tensi tinggi dan pingsan.
“Posisi sudah di dalam pesawat menunggu takeoff. Lalu jemaah tiba-tiba muntah dan pingsan. Lalu disepakati oleh tim untuk segera membawa jemaah ke rumah sakit terdekat yaitu Grand Medistra Lubuk Pakam. Keterangan petugas yang mendampingi jemaah Alhamdulillah sudah mulai membaik dan sudah didampingi keluarganya,” ungkap dokter yang bertugas di KKP Belawan tersebut, Kamis (16/6).
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh H. Zulfan Efendi, S.Ag, M.Si mengatakan saat ini jemaah masih berada di Rumah Sakit Grand Medistra dan mulai membaik. Ia mengungkapkan masih menunggu status dari Rumah Sakit terkait kesehatan jemaah tersebut.
“Alhamdulillah kita dapat laporan dari petugas di sana jemaah sudah mulai membaik. Tapi kita tetap menunggu status dari rumah sakit. Jika hari ini rumah sakit memberi status boleh terbang, maka jemaah dapat berangkat bersama dengan kloter 6,” ujarnya. (sor)