Rektor UMA: Dosen Profesional Punya Tiga Ciri


Para peserta dengan tekun mengikuti Bimtek Digitalisasi Akademik bagi Dosen UMA, di Aula Perpustakaan Kampus I UMA Jalan Kolam Medan Estate, Selasa (30/7).

KANALMEDAN – Dosen merupakan tenaga profesional yang dibuktikan dengan sertifikasi dosen (serdos). Untuk itu dosen Universitas Medan Area (UMA) diminta profesional dan bertanggung jawab sebagai pendidik atau pengajar dan mempunyai kewajiban meneliti serta melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai Tridharma perguruan tinggi.

Hal itu diungkapkan Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan MSc MEng ketika membuka sosialisasi Bimbingan Teknis (Bimtek) Digitalisasi Akademik bagi Dosen UMA, di Aula Perpustakaan Kampus I UMA Jalan Kolam Medan Estate, Selasa (30/7).

Prof Dadan menjelaskan, profesionalitas dosen dengan serdosnya, bukan dibuktikan sertifikat saja, tapi bertanggungjawab mendidik agar mahasiswa menjadi orang-orang paripurna atau sempurna selain memiliki keahlian, pengetahuan, teknologi, seni dan sikap.

Ditegaskannya, dosen wajib memberi pelayanan terbaik kepada mahasiswa, apalagi saat ini UMA tengah melaksanakan proses penerimaan mahasiswa baru TA 2019/2020. Jadi, ungkapbya, yang “dijual” UMA adalah pelayanan akademik dalam proses tersebut.

Rektor UMA ini juga mengingatkan seluruh dosen UMA harus memiliki tiga ciri sebagai dosen yang benar. Ciri pertama, katanya, memiliki niat ikhlas mengajar yang memang betul-betul panggilan jiwa.

“Dosen berciri khas dengan punya niat mengajar dan tidak pelit terhadap ilmu yang diajarkannya. Dosen harus ikhlas mengajar membuat mahasiswa lebih pintar,” tuturnya.

Ciri kedua, sambung rektor, memiliki talenta mengajar, sehingga mahasiswa merasa senang dan nyaman dalam belajar. Dan ciri ketiga, dosen harus mempunya idealisme yang selalu ikut peraturan yang ada.

“Jika dosen UMA memenuhi tiga ciri tersebut, maka visi UMA untuk menghasilkan lulusan yang inovatif, berkepribadian dan mandiri, akan terwujud,” tandas rektor.

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Aplikasi Informasi (PDAI) UMA Adi Satria ST menjelaskan tentang lima sistem aplikasi UMA.

Disebutkannya, materi itu sudah dilakukan sejak 2015 dengan melakukan pelatihan door to door yakni dari fakultas ke fakultas. Namun berdasarkan instruksi rektor dan yayasan, penyampaian materi seharusnya dilakukan secara bersama dan di waktu yang sama.

“Kegiatan ini  pertama dilakukan di UMA. PDAI menggunakan lima  aplikasi yang akan digunakan pada semester depan,” kata Adi Satria.

Bimibingan teknis (Bimtek) itu menghadirkan pemateri dari PDAI UMA yakni Imam Wasmawi SKom dan Bob Hafiz Tri Raksa ST memaparkan tentang webmail. Lalu, Agung Suharyanto S.Sn MSi tentang Google Scholar. Kemudian, Bento Aditya Hadibroto S.Kom dan Saiful Azhar S.Kom tentang E-learning and V-Conference.

Selanjutnya, Ruslan Abdul Gani, Rambe S.Kom dan Tri Buana S.Kom tentang Blog Dosen. Rangga Satya Tarigan ST dan Heri Tri Wibowo S.Kom tentang E-Exam. (Nas)

Print Friendly