Aptisi Sumut Gelar Coaching Klinik Strategi Dapatkan Hibah Kemendikbud

Sekretaris Aptisi Wilayah Sumut Dr HM Isa Indrawan SE MM yang juga Rektor Unpab (kIiri) berfoto bersama narasumber coaching klinik “Strategi untuk Mendapatkan Hibah Kemendikbud”, Selasa (22/6/2021) di Hotel Saka Medan.

KANALMEDAN – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah Sumatera Utara menggelar coaching klinik “Strategi untuk Mendapatkan Hibah Kemendikbud”, Selasa (22/6/2021) di Hotel Saka Medan.

Coaching klinik dihadiri pimpinan perguruan tinggi yang ada di Sumatera Utara. Mereka mendapatkan bimbingan dan strategi agar bisa memenangkan hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Kemendikbud Ristek dari sejumlah reviewer nasional sebagai narasumber.

Ketua Aptisi Wilayah Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung SE MM diwakili Sekretaris Dr H Muhammad Isa Indrawan SE MM dalam sambutannya mengatakan, coaching klinik ini sebenarnya sudah lama diinisiasi oleh Aptisi Wilayah Sumut, tapi mengingat padatnya waktu masing-masing pengurus dan pimpinan perguruan tinggi sehingga baru bisa dilaksanakan pada 22 Juni 2021.

“Coanching klinik ini sangat penting. Kita harapkan melalui kegiatan ini perguruan tinggi swasta yang tergabung dalam Aptisi mampu menyikapi dan melaksanakan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Misalnya adanya program Kedaireka, perguruan tinggi dapat mempersiapkan diri untuk mendapatkan program bantuan tersebut,” kata Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) ini.

Dijelaskannya, Kedaireka merupakan sebuah platform resmi Kemendikbud Ristek RI yang bertujuan untuk membangun kemitraan antara Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha/Industri sebelum mengajukan skema pendanaan Matching Fund bersama-sama.

Sementara itu, reviewer Prof Indra Maipita, MSi, PhD dalam paparannya mengatakan, bahwa tingkat kesulitan dan standar penyusunan proposal semakin ketat sehingga dibutuhkan persiapan yang matang dalam pengajuannya.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapan agar perguruan tinggi di Sumatera Utara bisa mendapatkan hibah yang diselenggarakan oleh Kemendikbud dengan jumlah yang lebih banyak,” kata Guru Besar Univeritas Negeri Medan (Unimed) ini.

Tampil.sebagai pendampingan penyusunan proposal Dr Azizul Kholis, SE, MSi, CMA, juga dari Unimed. (Nas)

Print Friendly