FKIP Unpri dan Sekolah Mitra MoA Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar


Dekan FKIP UNPRI Dian Syahfitri S.S, M.Hum diabadikan bersama kepala sekolah mitra.

KANALMEDAN – FKIP Universitas Prima Indonesia (UNPRI) dan sejumlah SMP, SMA, dan SMK di Sumatera Utara, menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) Kamis (22/10/2020).

Penandatanganan naskah kerja sama ini merupakan realisasi kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar yang diusung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).

Sejumlah mitra sekolah yang sepakat menandaatangani MoA ini adalah SMA Dharma Bakti Medan, SMA Dwiwarna Medan, SMA Global Prima Medan, SMK Jerisa Mandiri. SMA Swasta Pencawan Medan, SMA YAPIM, SMK Bina Satria Medan, SMK Dharma Bakti Medan, SMK Sandhy Putra 2 Medan, SMP Negeri Hutabayuntuka, SMP Swasta Pencawan Medan, SMP Swasta Amalyatul Huda, SMP Swasta Talitakum Medan, SMA Dharma Pancasila, SMP Pangeran Antasari SMK  Pangeran Antasari, SMK Sinar Husni, SMP Swasta Masehi Berastagi, SMKS 1 Delima Sari Tiga Juhar,  SMKS  Delima Sari Tiga Juhar.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Prima Indonesia (FKIP UNPRI) Dian Syahfitri S.S, M.Hum kepada wartawan Sabtu (24/10/2020) menjelaskan, secara khusus, kerja sama ini diperuntukkan bagi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang berhasil memenangkan Hibah Kurikulum Merdeka Belajar tahun 2020.

“Poin utama dalam kerja sama yang dibangun kedua belah pihak adalah melakukan pengembangan pada bidang pendidikan melalui kegiatan magang atau praktik mengajar,” katanya.

Dalam hal ini, FKIP UNPRI yang notabene menjadi tempat lahirnya calon guru sangat penting untuk mengetahui bagaimana kondisi peserta didik di lingkungan mitra. Dengan demikian, melalui kerja sama ini diharapkan pihak sekolah dapat mendukung proses tersebut dengan menyediakan informasi secara terbuka kepada para calon guru dari FKIP Unpri.

“Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar menuntut perluasan mitra yang menyediakan ruang belajar bagi mahasiswa. Melalui kegiatan ini, diharapkan FKIP Universitas Prima Indonesia dapat memaksimalkan pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada kebijakan Merdeka Belajar, sehingga mampu melahirkan guru-guru penggerak bangsa.” tegas Dian.  

Menanggapi MoA tersebut, Syafrizal SE dari perwakilan sekolah mitra menyambut baik atas harapan-harapan tersebut dengan antusias dari sekolah mitra yang hadir. “Secara khusus kami mendukung penuh implementasi Kurikulum Merdeka Belajar agar guru-guru penggerak yang berani mendobrak pembelajaran konvensional semakin banyak,” paparnya.

Hal senada diungkapkan Rektor UNPRI Dr Novalinda Ginting MKes, penandatanganan MoA dengan beberapa SMP, SMA, dan SMK di Sumatera Utara membuktikan bahwa UNPRI sangat mendukung kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kedepan, dia berharap FKIP UNPRI bisa lebih banyak melakukan kerjasama di bidang pendidikan tinggi, sehingga tujuan pendidikan nasional yakni mencerdaskan anak bangsa dapat terwujud. Ditempat terpisah. Ketua BPH UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn mengatakan, kelebihan merdeka belajar kampus merdeka ini salah satunya dapat menjadikan dunia perkuliahan lebih fleksibel. Sebagaimana yang kita ketahui juga, kata Tommy, kampus merdeka merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Karena itulah, kata Tommy, pihaknya sangat mendukung upaya FKIP UNPRI tersebut. (Nas)


Print Friendly