Corona Meluas, Gubernur Tunda Sumut Fair 2020

KANALMEDAN – Kegiatan Sumut Fair 2020 yang seyogianya dibuka mulai 20 Maret mendatang, akhirnya ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Penundaan ini menyusul meluasnya penyebaran virus corona atau COVID-19 di Indonesia.

“Sabda Rasulullah, kalau ada wabah, hindari tempat itu. Tapi saya bukan menakut-nakuti, tapi untuk mencegah,” ucap Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat membuka kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-2 Yayasan Haji Anif di pelataran parkir Masjid Almusannif, Jalan Cemara Medan, Minggu (15/3).

Di depan ribuan tokoh masyarakat dan peserta MTQ, Gubernur Edy menjelaskan, kegiatan Sumut Fair 2020 akan berlangsung selama sebulan. Karena pandemi ini, pengunjung yang hadir tidak bisa diprediksi. “Hanya kita, lingkungan kita yang bisa menjaga. Karenanya, sebaiknya hindari keramaian,” jelasnya.

Edy pun mengaku, karena pandemi COVID-19 ini, niatnya membuat hajatan pernikahan anak dalam waktu dekat diperkirakan tertunda. “Mungkin cukup akad nikah aja. Jadi yang hadir hanya mempelai dan keluarga mempelai serta tuan qadhi dan saksi saja,” kata Edy yang disambut tawa hadirin.

Gubernur juga mengungkapkan, informasi yang diterima, sudah empat provinsi yang lockdown atau sudah menutup wilayah karena corona. Yakni Jakarta, Solo, Semarang, dan Balikpapan.

“Balikpapan baru deklarasi penutupan tadi pagi. Saya tak berharap di Sumut. Karena kita begitu ketat silaturahmi. Untuk itu, kita mengimbau, siapapun yang ada di Sumut, jangan panik,” katanya.

Terkait virus corona ini, kata Edy, semua orang bisa kena. “Tapi kita harus melakukan tindakan pencegahan. Yaitu, tidak kontak fisik saat salaman. Salaman cukup dengan gaya karate begini,” kata Edy seraya memberi contoh.

Apabila ada warga yang flu, batuk dan mengalami indikasi lainnya, Gubernur menyarankan agar menggunakan masker. “Bagi yang sehat, jangan pakai dulu. Tidak cukup masker kita nanti,” jelas dia.

Dia juga mengimbau bagi umat Islam,  jangan gara-gara hindari keramaian, masjid kosong. Jangan kita tak beribadah, Tuhan makin murka nanti. Menurut imam Syafi’i, bagi laki-laki tidak sempurna kalau tidak salat jemaah di masjid.

“Untuk itu, Ijek (Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah), tolong diperbanyak sajadah kecil di Masjid (Almusannif). Yang rajin ke masjid kita bagi sajadah itu,” ungkapnya.

Dia juga meminta agar masing-masing di tempat ibadah, baik di masjid, gereja, kelenteng dan pura  untuk menekankan kepada masyarakat untuk berdoa, jaga kesehatan, makan tepat. Jaga semua.  (Nas)

Print Friendly