Ratusan Pegawai PD Pasar Demo KCP Bank Mandiri Pulau Pinang

KANALMEDAN – Ratusan pegawai Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan menggelar aksi damai di KCP Bank Mandiri, Jalan Pulau Pinang Medan, Senin (24/2). Mereka khawatir Bank Mandiri tidak membayarkan gaji untuk bulan Februari maupun bulan-bulan lainnya, termasuk pembayaran  iuran asuransi kesehatan ke kantor BPJS Kesehatan.  Sebab, tindakan itu dinilai sangat merugikan para pegawai.

            Aksi damai berlangsung mulai 09.00 WIB, mereka long march dari kantor PD Pasar di lantai 3 Pasar Petisah menuju KCP Bank Mandiri. Dengan mengenakan kemeja kerja abu-abu, para pegawai juga membawa sejumlah poster yang intinya mendesak agar Bank Mandiri tidak menunda atau menahan hak-hak mereka, terutama gaji dan BPJS.

            Dengan menggunakan toa, sejumlah pegawai menyampaikan orasi di depan KCP Bank Mandiri. Meski berlangsung damai, namun sejumlah aparat kepolisian turun mengamankan jalannya unjuk rasa. Setelah dua puluh menit berorasi, barulah perwakilan dari Bank Mandiri keluar menemui mereka.

            Kepada para pegawai PD Pasar, dua orang perwakilan Bank Mandiri minta agar seluruh aspirasi  para pegawai diwakilkan kepada lima orang pegawai untuk disampaikan melalui dialog dengan pihak Bank Mandiri. Namun, permintaan ini ditolak, sebab para pegawai ingin bertemu langsung dengan pimpinan Bank Mandiri.

            “Kami tidak mau pertemuan di dalam ruangan, sampaikan saja di sini supaya semua pegawai PD Pasar jelas dan mengetahui. Kami minta pembayaran gaji tidak ada penundaan, paling lambat tanggal 27 Februari. Apabila tidak dibayarkan, kami akan melakukan aksi dengan massa yang lebih besar lagi,” kata salah seorang koordinator aksi.

            Selain itu ungkap pria berpostur tinggi besar dan berambut keriting, mereka juga mengancam akan berhenti sebagai nasabah Bank Mandiri. Tidak hanya pribadi, keluarga mereka yang ada menabung di Bank Mandiri juga akan diminta untuk menarik uang dan memindahkannya ke bank lain.

            “Ingat, gaji kalian berasal dari uang yang kami tabung. Apabila kami dan keluarga menarik semua tabungan, kalian akan bankrut dan tidak gajian. Jadi kami mohon kepada bapak-bapak yang terhormat agar tidak menunda pembayaran gaji maupun BPJS kami. Kami tidak main-main!” tegas pria itu lagi.

            Dalam aksi damai tersebut, pegawai PD Pasar menyampaikan selebaran yang berisikan sejumlah tuntutan, di antaranya biaya operasional perusahaan yang ditahan Bank Mandiri sehingga menghambat operasional perusahaan dalam melakukan pelayanan prima terhadap pedagang tradisionil di seluruh pasar di Kota Medan.

            Di samping itu lagi, para pegawai juga kecewa karena iuran asuransi kesehatan terhambat disetorkan pihak Bank Mandiri ke kantor BPJS Kesehatan. Kondisi itu menyebabkan terkendalanya pegawai yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Diungkapkan mereka, ada rekan kerjanya yang tidak bisa mendapatkan pelayanan rutin cuci darah. Selain itu, ada juga anak salah seorang pegawai yang terhambat mendapatkan perawatan pasca operasi jantung.

            Para pegawai juga khawatir pihak Bank Mandiri akan menunda pembayaran gaji mereka. Padahal gaji itu merupakan sumber utama mereka dalam menghidupi keluarga sehari-hari, seperti pemenuhan pangan maupun uang sekolah anak mereka. Oleh karenanya, para pegawai sepakat akan kembali menggelar unjuk rasa yang lebih besar jika pihak Bank Mandiri tidak memenuhi tuntutan mereka. (KU)

Print Friendly