Unpab Tuan Rumah Seminar Pendidikan Tinggi Indonesia-India

Delegasi pendidikan tinggi India diabadikan bersama Kepala LLDikti Wilayah I Sumatera Utara Prof Dian Armanto, Rektor I Unpab Ir Bhakti Alamsyah, MT, PhD dan utusan PTS lainnya.

KANALMEDAN – Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) menjadi tuan rumah seminar pendidikan tinggi bertajuk “Indonesia-India Higher Education Forum (IIHEF) 2020, Senin, (3/2/2020), di Ruang Seminar Gedung A Unpab, Jalan Gatot Subroto Km 4,5 Medan.

Turut hadir dalam kegiatan ini Konsulat Jenderal (Konjen) India, Raghu Gururaj, Direktur  PT TIE UPS International Ravi Makhija, MBA, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara Prof Dian Armanto, Rektor I Unpab Ir Bhakti Alamsyah, MT, PhD dan Pjs Rektor III Hasrul Azwar Hasibuan, SE, MM.

Seminar yang diprakarsai PT TIE UPS International itu diikuti utusan berbagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sumatera Utara.

Rektor I Unpab Ir Bhakti Alamsyah, MT, PhD, dalam sambutannya berharap kegiatan ini dapat menjalin hubungan yang baik antara delegasi perguruan tinggi India dan Unpab.

Kepala LLDikti Wilayah I Sumatera Utara Prof Dian Armanto mengatakan, pertemuan ini sangat berguna untuk diri sendiri dan banyak orang, karena menguatkan sinergi antara PTS di Sumatera Utara dengan sejumlah perguruan tinggi di India.

“Kita berharap kerjasama yang dihasilkan dapat membawa kemajuan maksimal bagi pendidikan tinggi Indonesia dan India, baik dalam hal pendidikan, penelitian, studi banding dan pertukaran pengetahuan mahasiswa serta pengabdian masyarakat,” kata Dian.

Dalam kesempatan itu Direktur  PT TIE UPS International, Ravi Makhija, MBA menyampaikan, pertemuan ini tidak hanya sekadar memperkenalkan perguruan tinggi swasta yang ada di India. Tapi yang lebih penting untuk menguatkan sinergi antara perguruan tinggi di India dan Indonesia khususnya PTS yang ada Sumatera Utara .

Ravi Makhija juga menjelaskan, TIE-UPS International menjadi penghubung kerja sama studi Indonesi-India dengan orientasi pengembangan keilmuan.

Kerjasama ini, katanya, sangat strategis. Apalagi antara Indonesia dan India mempunyai sejarah dalam kerjasama yang cukup panjang sejak kerajaan Hindu dan masa revolusi kemerdekaan kedua negara.

“Kalau kita melihat dari 20 tahun lalu, India tidak melihat Indonesia, namun Malaysia. Indonesia juga tidak melihat India, akan tetapi melihat United Kingdom dan Eropa. Tapi itu dulu. Sebab paradigma kedua negara khususnya kerja sama Pendidikan Tinggi telah berubah harus lebih progresif,” ungkap Ravi.

Sejumlah negara yang tergabung dalam konsorsium perguruan tinggi di India yang menjadi menbers diantaranya adalah Sharda University, Delhy Technological University, Acharya Institutes, dan Vellore Institute of Technology. (Nas)

Print Friendly