Kapolrestabes Medan Yakin Mahasiswa UMSU Siap Hadapi Perang Modern

Pimpinan UMSU diwakili WR III Dr Rudianto, MSi didampingi para wakil rektor dan pimpinan fakultas menyerahkan plakat dan tanda sebagai dosen UMSU kepada Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto, SH, SIK, MSi seusai kuliah umum.

KANALMEDAN – Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto, SH, SIK, MSi yakin mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mampu melawan dan menghadapi perang modern, yakni narkoba, joy war, radikalisme, noe cortex serta pornografi/pornoaksi. 

“Perang modern yang sarananya berbasis teknologi bertujuan untuk menghancurkan generasi muda harus kita lawan dan bentengi diri dengan SDM yang unggul dan agama,” kata Dadang saat memberikan kuliah umum di Kampus Fakultas Kedokteran UMSU, Jalan Gedung Arca Medan, baru-baru ini.

Dalam kuliah umum bertema “SDM Unggul Menghadapi Tantangan Revolusi Industri dalam Mewujudkan Indonesia Maju”  itu, Kapolrestabes mengajak mahasiswa untuk bersama kepolisian memberantas narkoba dengan cara membentuk komunitas-komunitas dan melawan radikalisme yang tidak mutlak berkaitan dengan agama.

Dadang juga mengingatkan mahasiswa bahwa di balik realitas revolusi 4.0 menyimpan pesan kepada generasi muda harus siap bersaing dengan kecerdasan dan karakter kebangsaan. 

“Mewujudkan Indonesia maju dan memiliki daya saing harus berangkat dari jiwa kebangsaan dan harus dimunculkan. Indonesia yang kaya sumber daya alam, memiliki bonus demografi, terdapat banyak pulau dan beranekaragam budaya dan agama harus dikelola dengan baik agar memberikan kesejahteraan bagi rakyat. Untuk itu sumber daya dan potensi harus dikelola oleh SDM unggul dan berkarakter, jika tidak akan menimbulkan masalah kesejahteraan dan perpecahan antar bangsa,” tandasnya.

Menurut Kombes Dadang, revolusi 4.0 yang identik dengan big data dan teknologi robot sebagai penemuan ilmu pengetahuan manusia dari empat tahapan revolusi industri sejak tahun 1784 berdampak pada dunia kedokteran. Bahkan dampak lain polisinya robot.  Belum lagi usaha-usaha rintisan berbasis teknologi aplikasi (start up) dan dampak negatif  dari revolusi 4.0 yang tentu harus diantisipasi dengan kesiapan SDM unggul.

“Untuk itu mahasiswa harus mempersiapkan diri. Robot sekarang bisa jadi asistensi dokter dan menganalisis serta menentukan jenis penyakit , apakah itu tidak menjadi tantangan kita,” ujar Kombes Dadang.

Sebelumnya, Wakil Rektor (WR) I UMSU Dr Muhammad Arifin, MHum dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Kapolrestabes Medan Kombes Dadang yang sudah menjadi warga UMSU bersedia membagikan ilmunya kepada mahasiswa kedokteran. “Kita berharap kuliah umum ini memberikan pencerahan untuk kita semua,” ujarnya.

Beberapa mahasiswa FK UMSU menerima hadiah dari Kombes Dadang karena berpartisipasi dan terlibat aktif dalam memberikan jawaban saat kuliah umum. 

Usai kuliah umum, pimpinan UMSU diwakili WR III Dr Rudianto, M.Si didampingi para wakil rektor dan pimpinan fakultas menyerahkan plakat dan tanda sebagai dosen kepada Kombes Dadang. Dengan demikian Kombes Dadang menjadi dosen di lingkungan UMSU yang sudah terakreditasi A.

Setelah itu, Kombes Dadang didampingi  WR II Dr Akrim, M.Pd bersama civitas akademika meninjau  lokasi FK dan salat ashar di Masjid Taqwa kompleks kampus tersebut. (Nas)

Print Friendly