3.122 Peserta Ikuti Ujian Seleksi Mandiri Unimed

Rektor Unimed Prof Dr Syawal Gultom MPd saat meninjau pelaksanaan ujian jalur Mandiri di Fakultas MIPA Unimed, Selasa (23/7).

KANALMEDAN – Sebanyak 3.122 peserta mengikuti ujian Seleksi Mandiri di Universitas Negeri Medan (Unimed), Selasa (23/7). Peserta tersebut terdiri dari kelomok Saintek 879 orang, Soshum 1. 744 orang dan Campuran 499 orang.  Para peserta akan memerebutkan 1.634 daya tampung yang disediakan Unimed.

Rektor Unimed Prof Dr Syawal Gultom MPd bersama Wakil Rektor (WR) II Dr Restu MS, WR III Prof Dr Sahat Siagian MPd dan para dekan kepada wartawan seusai melakukan peninjauan ujian mengatakan, proses ujian jalur Mandiri berlangsung lancar dan tertib.

“Alhamdulillah ujian mandiri berjalan lancar, tertib dan kita pastikan 99 persen peserta mengikuti ujian hari ini.  Ini jalur terakhir ujian masuk ke Unimed dimana sebelumnya ada jalur SNMPTN dan SBMPTN,” katanya di depan FMIPA Unimed.

Ia menegaskan, segalag hal yang dapat mengganggu dan mencederai proses ujian, termasuk perjokian  dipastikan tidak ada. “Kita pastikan anak-anak kita aman dan nyaman mengikuti ujian. Setiap ruangan diawasi oleh sejumlah pengawas, ” tegasnya .

Rektor Unimed Prof Syawal Gultom didampingi Kahumas Unimed Muhammad Surif saat diwawancarai wartawan.

Pada bagian lain, Prof Syawal memastikan, tidak ada perbedaan mahasiswa, baik  yang  diterima melalui SNMPTN, SBMPTN atau Jalur Mandiri. Uang kuliah juga berdasarkan kajian Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang ditetapkan berdasarkan kajian data dari pengisian para calon mahasiswa saat mendaftar.

“Paling tinggi UKT per semester untuk jalur Mandiri ini sebesar Rp 7,5 juta per semester. Tapi jarang orang di level itu.  Dan paling terendah bisa jadi Rp500 ribu jika berdasarkan kajian penetapan UKT yang akan dipersyaratkan,” bebernya.

Dia juga mengatakan, semua mahasiswa baik jalur SNMPTN, SBMPTN maupun Mandiri berhak mendapatkan beasiswa dengan catatan anak-anak harus berprestasi.

“Karena semua mahasiswa yang lulus melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan Mandiri adalah regular. Semua sama, tidak ada perbedaan dan menyatu semua di ruang kelas.  Hanya tim seleksinya beda.  Begitu masuk, semua sama. Untuk dapatkan beasiswa juga sama. Berprestasi merupakan syarat utama mendapat berasiswa,” sebutnya.

Disinggung prodi favorit,  Prof Syawal mengatakan tidak berbeda dengan pilihan di SNMPTN dan SBMPTN.  Misalnya untuk MIPA, hampir semua prodinya favorit, di Ekonomi prodi manajemen dan akuntansi. 

Rektor juga mengapresiasi peserta ujian mandiri yang begitu tertib melaksanakan ujian.

“Mereka ini sudah paham bagaimana caranya jika main-main tentu tidak lulus.  Lagian mereka tahu bahwa soal yang diuji tidak ada yang sama satu dengan lainnya,”  jelas Prof Syawal.

Sebelumnya, pendaftaran seleksi jalur Mandiri Unimed dibuka pada 1-20 Juli 2019. Sedangkan pengumuman hasil ujian Mandiri dijadwalkan pada 27 Juli mendatang melalui laman http://www.unimed.ac.id dan  www,sm.unimed.ac.id.

Menurut rektor, informasi tahapan pascakelulusan hanya akan diumumkan secara resmi melalui situs Unimed. Jadi, calon mahasiswa yang sudah lulus nantinya disarankan agar tidak menerima informasi sembarangan selain dari website Unimed.

“Selanjutnya, mahasiswa baru dilarang untuk mengikuti berbagai kegiatan yang berbau ospek. Larangan itu juga berlaku bagi para mahasiswa lama,” tegasnya. (Nas)

Print Friendly