Desa Pagur Hasilkan 10 Ton Kopi Mandailing Setiap Bulan

Budidaya tanaman kopi mandailing.

KANALMEDAN – Budidaya tanaman kopi di beberapa daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, terus mengalami peningkatan.

Mahfus Budiawan, salah seorang petani di Desa Pagur, Kecamatan Panyabungan Timur, menyebutkan, jumlah lahan di desa itu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Saat ini setidaknya terdapat 500 hektare lahan kopi petani mulai dari lahan yang baru dibuka hingga yang sudah siap panen.

Lahan kopi milik masyarakat ini sendiri berlokasi di wilayah Aek Gorsing atau sekitar 17 KM dari Desa Pagur dan berada 1.000 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut (DPL).

Dari seluruh lahan yang siap panen itu disebutkan Mahfus setiap bulannya daerah tersebut menghasilkan kopi Arabika jenis gabah basah mencapai 10 ton.

“Hasil ini merupakan produksi dari lahan petani kopi dari seluas 300 hektare,” ujar Mahrus, Sabtu  (13/7).

Untuk jenis kopi yang ditanam di lahan masyarakat tersebut sebagian besarnya adalah Arabika (Sigarar Utang).

Budidaya tanaman kopi ini di Desa Pagur diperkirakan sudah ada sejak pertengahan tahun 1980-an. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya tanaman kopi tua yang usianya diperkirakan mencapai ratusan tahun di kawasan itu dan sekarang masih berdiri kokoh.

Meskipun daerah tersebut terkenal dengan hasil kopinya, para petani di kawasan ini terus mengharapkan perhatian dan binaan dari Pemerintah.

“Dengan lokasinya yang jauh dijangkau kita mengharapkan kepada Pemerintah untuk peningkatan akses jalan serta pembinaan petani mulai dari budidaya hingga pengolahan,” sebut Mahfus yang juga pemilik label kopi Arabika Pagur ini. (ANC/Nas)

Print Friendly