Mengkritik Orang Goblok

KRITIK dalam demokrasi, sesungguhnya  merupakan perujudan dari kesadaran untuk ikut memperbaiki keadaan.

Dengan kritik, diharapkan seseorang dapat memperbaiki dirinya agar kembali ke garis yang benar.Dia bentuk lain dari bukti kecintaan pihak yang mengkritik untuk memperbaiki keadaan kearah yang lebih baik.

Namun jika orang yang dikritik tidak memahami makna demokrasi, kritik menjadi malapetaka. Kritik kehilangan makna dan kekaburan tujuan.

Orang yang tak paham makna dari kalimat bernama kritik,akan tidak  siap dikritik. Begitu ada pihak yang tak sepaham dengannya, dia akan gusar dan tidak menerima.

Dampaknya, jika yang di kritik memiliki kekuaasaan,sekecil apapun, dia akan menggunakannya secara arogan. Dia akan menutup akses kepada pihak yang mengkritiknya dan akan menggunakan segala upaya guna mempertahankan kekuasaannya.

Arogansi kekuasaan juga, adalah bentuk lain dari anti kritik. Dan sikap anti terhadap kritik, adalah contoh sempurna kegoblokan seseorang. Ya,orang yang tak siap dikritik, sesungguhnya orang goblok. Sangat goblok.Super goblok.

Jangan pernah mengkritik orang goblok. Percuma. Toh,mata,telinga dan hatinya sudah dia tutup rapat. Orang yang tak siap dikritik tak cocok duduk ddan kerja di bidang yang mengurusi kepentingan publik.Bahaya.

Maka jika ada orang tak siap dikritik sedang memegang jabatan di urusan publik, harus segera diganti. Langkah pertama,lakukan pembinaan.Namun,jika juga tidak bisa dibina, binasakan saja.***

Print Friendly