Geliat Meneliti Dosen UMA Makin Tinggi

Rektor UMA Prof Dadan Ramdan (duduk/tengah) diabadikan bersama narasumber dan peserta sosialisasi Buku Panduan Edisi XIII.

KANALMEDAN – Geliat melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dosen Universitas Medan Area (UMA) makin tinggi. Itu karena UMA melalui Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) menyediakan dana penelitian dan pengabdian pada masyarakat Rp20 juta per dosen per tahun.

“Dana ini diberikan secara kompetitif. Hari ini ada 69 proposal penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang didanai internal. Kita harapkan dari 69 proposal ini akan ada yang lolos ke level nasional yang didanai Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kemenristekdikti RI,” kata Rektor UMA Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEng MSc kepada wartawan seusai membuka Sosialisasi Buku Panduan Edisi XIII serta Review dan Pendampingan Proposal Penelitian/Pengabdian kepada Masyarakat DPRM Risteksikti Tahun 2019, di Convention Hall UMA kampus I Jalan Kolam Medan Estate, Sabtu (9/3).  

Kegiatan yang digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) UMA itu, menghadirkan reviewer bersertifikat Nasional, yakni Prof Dr Erman Munir MSc, Prof Dwi Suryanto, Prof Badaruddin, Dr Lisnawita, Dr Mohammad Basyuni SHut MSi, dan Prof Dr Ir Elisa Juliyanti MSi.

Rektor menambahkan, bagi dosen yang memenangkan hibah DRPM, YPHAS juga akan memberikan laptop sebagai penyemangat. Selain itu, YPHAS juga membantu biaya publikasi ke jurnal internasional terindeks Scopus dan berreputasi antara Rp3 juta – Rp10 juta per penelitian.

“Tahun ini sudah ada enam proposal penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dibiayai DRPM. Dengan kebijakan ini, diharapkan terus meningkat dari tahun ke tahun,” ujar rektor.

Sementara itu, salahsatu reviewer, Dr Mohammad Basyuni SHut MSi memaparkan kiat mendapatkan hibah penelitian.

“Buat draf proposal lebih awal dan taat asas, yakni harus sesuai  persyaratan dan sistematika penulisan, serta pilihlah topik yang sesuai dengan judul penelitian,” tutur dosen Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara (USU) ini.

Pada bagian lain, Basyuni menyebutkan ringkasan dalam penulisan penelitian itu sebaiknya tidak lebih dari 500 kata. Ringkasan itu juga berisi latar belakang, tujuan dan tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, uraian TKT, serta lima kata kunci.

“Untuk sumber referensi primer yang relevan (jurnal atau paten terkini) minimal 10 tahun terakhir,” tuturnya.

Kabag Humas UMA Ir Asmah Indrawati MP mengatakan, Sosialisasi Buku Panduan Edisi XIII serta Review dan Pendampingan Proposal Penelitian/Pengabdian kepada Masyarakat DPRM Risteksikti Tahun 2019 diikuti 90 dosen UMA. (Nas)

Print Friendly