Tim Pemantauan Asmara Subuh Lakukan Penertiban di Hari Pertama Puasa

Hasil gambar untuk operasi subuh Pemko MedanKANALMEDAN – hari pertama puasa, Tim Pemantauan Asmara Subuh  langsung  turun untuk  menertibkan para pelaku asmara subuh di Jalan Ring Road, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, persisnya depan ex SPBU Petronas. Sejumlah pengendara sepeda motor, terutama kalangan remaja  terjaring karena tidak menggunakan helm maupun membawa kelengkapan surat-surat kenderaan bermotor.

Tim Pemantauan Asmara Subuh  merupakan gabungan dari unsur Pemko Medan, Polrestabes  Medan,  Polres Pelabuhan Belawan, Kodim 0201/BS, Lanud Soewondo, Denpom I/5 Medan serta Yon Marhanlan Belawan. Tim gabungan ini bertugas untuk menertibkan para pelaku asmara subuh yang sangat mengganggu kenyamanan masyarakat pengguna jalan.

Setiap Ramadhan tiba, Pemko Medan bersama unsur Forkopimda Kota Medan menurunkan Tim Pemantauan Asmara Subuh. Kehadiran  tim untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna jalan. Sebab, kawasan itu selama ini acap kali dijadikan lokasi nongkrong  pasangan muda-mudi usai sahur.

Selain menjadi tempat kongkow, seputaran ex SPBU Petronas juga acap kali dijadikan lokasi balapan liar. Di samping itu para remaja juga sering bermain petasan, tidak hanya menimbulkan kebisingan, permainan petasan yang dilakukan sangat membahayakan para pengendara kenderaan bermotor yang melintas.  Itu sebabnya tim gabungan diturunkan guna menertibkan para pelaku asmara subuh tersebut.

Penertiban dilakukan usai Shalat Subuh, dimana sebelumnya tim lebih dahulu menggelar apel gabungan di bekas SPBU Petronas dipimpin Kabag  Ops Polrestabes Medan  AKBP I Gede Nakti Widhiarta. Apel ini turut dihadiri Camat Medan Sunggal  M Indra Mulia Nasution, Sekretaris Dinas Kominfo Mansyur Syah  , Kapolsek Medan Sunggal Kompol Wira Pratama, Kabid PP&K Dishub Medan Edison Brase Sagala dan Kasi OPS Pol PP Medan Doni Damanik serta unsur Kecamatan Medan Sunggal.

Dalam apel tersebut, Kabag Ops  berpesan  agar seluruh personel  Tim Pemantauan Asmara Subuh harus mengutamakan cara simpatik dalam melakukan penertiban terhadap para pelaku asmara.

“Apabila ditemukan ada remaja yang berkumpul dan berkelompok mengendarai sepeda motor, minta mereka untuk membubarkan diri. Sebaliknya apabila ditemukan ada balapan liar, tidak menggunakan helm serta membawa surat kelengkapan kenderaan bermotor, lakukan pendekatan persuasif dan ingatkan agar mereka tidak melakukannya lagi,” kata Kabag Ops.

Setelah sosialisasi yang dilakukan ini ternyata tidak dilaksanakan dan diindahkan, tega sKabag Ops, barulah dilakukan penindakan tegas berupa penilangan maupun mengamankan kenderaan yang tidak dilengkapi dnegan surat-surat. “Lakukanlan penertiban di hari pertama puasa ini dengan simpatik,” ungkapnya.

Itu sebabnya dalam melakukan penertiban  di hari pertama tersebut, tim gabungan masih  melakukan tindakan simpatik dan persuasif. Remaja yang  kedapatan mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm, diberi teguran dan peringatan agar tidak mengulanginya kembali.  Apabila  mereka kembali ditemukan tanpa mengenakan helm pada penertiban berikutnya, tindakan tegas pun langsung diambil.

Kehadiran tim gabungan ternyata sangat efektif dan membuat para pelaku asmara subuh berani melintasi kawasan itu tanpa menggunakan helm. Di tambah lagi pagi itu hujan sempat mengguyur sehingga membuat para remaja enggan keluar rumah. Guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna jalan, Tim PemantauanAsmara Subuh akan terus melakukan penertiban hingga berakhirnya bulan puasa. (Partono)

 

 

 

Print Friendly