Parulian Siregar: Cari Panggung, Oknum di PBNU Terus Menyudutkan Gus Muhaimin

Parulian Siregar, MA

KANALMEDAN – Kader muda Nahdlatul Ulama Sumatera Utara Parulian Siregar MA, menilai oknum di PBNU yang terus cuap-cuap menyudutkan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) dalam langkah politik calon wakil presiden (Cawapres) 2024, sudah tidak mencerminkan sosok ulama sesui dengan yang diajarkan kiai-kiai NU.

“Saya menilai oknum yang bersangkutan mau cari panggung. Padahal itu sangat tidak elok di kalangan kiai NU apalagi sesama kader, “kata Parulian yang juga mantan Sekretaris PW GP Ansor Sumut, Jumat (1/9).

Diketahui sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Sulaiman Tanjung mengatakan, bahwa calon presiden yang menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres pada Pemilu 2024 akan mengalami kekalahan. “Siapapun capresnya akan kalah jika wapresnya Muhaimin. Teorinya sederhana, wong PKB saja tidak bertanggung jawab akan rating Ketua Umumnya,” kata Sulaiman Tanjung dalam keterangannya pada Minggu (27/8/2023).

Menurut Parulian Siregar, apa yang sering disampaikan Sulaiman Tanjung yang baru seumur jagung sebagai pengurus PBNu menimbulkan ketersinggungan di kalangan kader Nahdliyin.

“Mestinya sebagai warga NU harus bersyukur ada kader NU jadi Cawapres bukan malah cuap-cuap yang tidak baik demi cari panggung,” terangnya.

“Oleh karena itu, sebagai kader muda NU saya harap pada oknum yang bersangkutan berilah pesan kearifan dan kedamaian pada warga Nahdliyin sehingga suasana kondusif jangan malah sebaliknya memanans-manasi dan menzolimi sesama kader NU,” tambah Parulian.

Mantan Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Sumut ini menilai, Gus Muhaimin adalah aset NU. “Dan saya yakin niatan Gus Muhaimin untuk maju pada Pilpres 2024 tulus dan bersih. Sehingga saya yakin segala niatan-niatan buruk dan syirik akan terhempang. Maju terus sahabat Muhaimin Iskandar. Semoga langkah dan perjungan serta harapan tercapai dengan sukses serta mendapat perlindungan dari Allah,” tegas Parulian. (Nas)


Print Friendly