Alumni Santri Sumut Bangga pada Gus Muhaimin sebagai Panglima Santri

Parulian Siregar, MA

KANALMEDAN – Alumni pesantren Sumatera Utara bangga dan bersyukur pada Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) selama ini sebagai panglima santri. Bahwa ada oknum PBNU yang menyebut Gus Muhaimin sebagai panglima santri palsu, itu hanya persoalan iri dan dengki.

“Kalimat Panglima Santri pada Gus Muhaimin sudah pantas, sebab berjasa membuat Hari Santri lewat Fraksi PKB di senayan. Untuk itu sebagai alumni pesantren bangga dan berterimakasih kepada Gus Muhaimin,” kata Parulian Siregar MA kepada media, Rabu (9/8).

Alumni Ponpes Syekh Ahmad Daud PPSAD Nabundong Paluta ini, mengaku heran dengan pernyataan oknum PBNU tersebut, apalagi yang bersangkutan baru seumur jagung sebagai pengurus dan juga mengetahui rekam jejak oknum pengurus PBNU tersebut.

“Terkait penyebutan Panglima Santri pada Gus Muhaimin itu tidak lain karena Muhaimin bagi santri memang panglima. Dan siapapun yang mau panglima silakan, tapi jangan salahkan orang sehingga membenarkan diri sendiri,” kata Sekretaris Gerakan Pemuda Ansor Sumut 2013 – 2019 ini.

Ia juga menyarankan jangan terlalu mengusik orang, sebab saat ini kita harus masuk dalam kontek kesejukan, kerukunan dan kedamaian. Bukan malah sebaliknya.

“Saya berharap jangan selalu dibentur-benturkan antara PKB dan NU, karena akan rugi. Akan merugikan bagi warga NU sendiri. Saya hanya melihat saat mau pilpres makin meruncing tapi kenapa sperti menunjukkan gaduh di muka publik? Ada apa? Apakah ini bentuk pertanggungjawaban terhadap ‘toke’ atau bagaimana? Kalau ituyang terjadi, saya sayangkan dan orang akan bertepuk tangan. Semua masih mungkin bisa krmbali mesra dan akrab, maka jalan itu yang saya pikir harus dicari,” kata mantan Ketua IPNU Sumut ini. (Nas)

Print Friendly