Dubes RI untuk Maroko Sampaikan Kuliah Umum di UISU

Rektor UISU Dr.Safrida,S.E.,M.Si menyerahkan plakat kepada Duta Besar RI untuk Maroko Drs. H. Hasrul Azwar,MM saat kegiatan kuliah umum wawasan kebangsaan di Auditorium Pusat Administrasi UISU, Rabu (21/6/2023).

KANALMEDAN-Ratusan mahasiswa UISU dari berbagai fakultas antusias mengikuti kuliah umum yang disampaikan Duta Besar RI untuk Maroko Drs. H. Hasrul Azwar,MM di Auditorium Pusat Administrasi UISU, Rabu (21/6). Kegiatan kuliah umum dengan tema wawasan kebangsaan itu dirangkai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerjasama (MoA) antara Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UISU dengan Kedutaan Besar RI untuk Maroko.

Hadir dalam kesempatan itu Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU Prof. Ismet Danial Nasution, drg, Ketua Pengawas Yayasan UISU H. Sofyan S.H , Anggota Pengurus Yayasan UISU Dr. H. Danialsyah SH,MH, H. Ikrom Helmi Nasution SH, T. Arief Hasan Delikhan S.Sos, Hj. Masnun Nasution, S.H, M.H., Rektor UISU Dr.Safrida,S.E.,M.Si, beserta wakil-wakil Rektor, Pimpinan Lembaga dan Fakultas, Dosen dan mahasiswa.

Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU Prof. H. Ismet Danial Nasution, drg., Ph.D., Sp.Pros. (K)., FICD dalam sambutannya menyampaikan bahwa Drs. H. Hasrul Azwar, MM merupakan salah satu putra terbaik di Sumatra utara dengan pengalaman yang luar biasa. “Semoga beliau dapat memberikan arahan dan pandangan kepada kita semua terutama kepada para mahasiswa mengenai wawasan kebangsaan yang nantinya diharapkan melalui kuliah umum ini akan menambah wawasan kita bersama, tentang berbagai aspek kehidupan yang kita butuhkan khususnya untuk memajukan uisu,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UISU Dr.Safrida,S.E.,M.Si juga mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran yang sudah membantu dan suksesnya kegiatan kuliah umum.”Kita berkeinginan untuk kehadiran selanjutnya adanya kuliah umum lainnya dengan universitas tertua di Maroko yang nantinya dapat menjadi dosen tamu di UISU,” ucapnya.

Hal itu, kata Rektor, sejalan dengan Upaya UISU menuju Perguruan Tinggi Unggul untuk kelas Internasional. Salah satu caranya adalah,  UISU harus mampu dapat mendatangkan salah satu profesor atau dosen-dosen dari berbagai negara termasuk Maroko. Pihaknya berharap rencana dan gagasan tersebut dapat direalisasikan melalui komunikasi dan Kerjasama antara UISU dengan Kedutaan Besar RI untuk Maroko.

Sementara itu, Drs. H. Hasrul Azwar,MM dalam paparannya menjelaskan, selain dikenal sebagai negeri para ulama dan wali, Maroko juga terkenal dengan negeri para penghapal Alquran. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya para penghapal Alquran dari Maroko yang meraih berbagai penghargaan lomba hapalan Al Quran (Musabaqah Tahfizh Al-Quran) tingkat internasional di berbagai negara.

“Model Islam di Maroko menurut saya sudah agak berkemajuan dibandingkan Islam di Indonesia. Hanya beda mazhab,  Islam di Indonesia mayoritas Syafii, sedangkan Islam di Maroko Maliki,” ujar Dubes RI itu.

Selanjutnya, Drs. H. Hasrul Azwar,MM juga menjelaskan bahwa hampir 5 tahun sudah melalukan berbagai upaya kerjasama oleh beberapa universitas di Indonesia dengan Maroko. Ke depan, pihaknya berharap berharap adanya pertukaran pelajar dari UISU nantinya ke Maroko.

“Kami berharap adik-adik semua adalah orang yang tidak ada masalah dengan wawasan kebangsaan Indonesia, sehingga dosen atau mahasiswa mempunyai bekal dan kesiapan untuk pertukaran pelajar, terutama bekal terhadap politik keislaman,” jelasnya. (Nas)

Print Friendly