Rektor USU Minta 3.180 Wisudawan Kombinasikan Bakat dan Usaha
KANALMEDAN – Rektor Universitas SUmatera Utara (USU), Dr. Muryanto Amin S.Sos., M.Si mewisuda sebanyak 3.180 wisudawan Periode IV Tahun Akademik 2021/2022, dalam sidang senat terbuka, Selasa (13/9/2022) di Auditorium USU secara streaming melalui kanal Youtube.
Wisuda periode ini mengambil tema “Gritty Leadership: Mengelola Perpaduan Passion dan Perseverance untuk Mendorong Alumni USU Hebat”.
Dalam kesempatan itu, Rektor menjelaskan, tantangan untuk bisa bertahan bahkan bergerak menjadi lebih baik di Era Disrupsi membutuhkan tidak hanya kemampuan literasi dan kompetensi.
“Lebih dari itu, dibutuhkan kualitas karakter yang mencakup rasa ingin tahu, inisiatif, ketekunan, kemampuan beradaptasi, berjiwa pemimpin, dan kesadaran terhadap sosial budaya,” pesan Rektor.
Rektor juga menyampaikan, tidak mudah meraih keberhasilan dan kesuksesan di era sekarang yang hiper kompetitif. Mereka yang memperolehnya pasti melakukan tidak hanya menyampaikan perlunya masa depan yang lebih baik, tapi juga harus mampu menyusun dan mengomunikasikan visi, serta memotivasi dan menginspirasi untuk mewujudkan visi tersebut.
“Angela Duckworth, seorang psikolog printis, menjelaskan temuan risetnya tentang faktor yang menentukan keberhasilan dan kesuksesan seseorang yaitu bukan talent atau bakat dan bukan juga IQ yang menentukan, melainkan Grit (ketabahan) sebagai perpaduan antara kegairahan/semangat (passion) dan ketekunan (perseverance),” urai Rektor.
Secara lugas, kata Rektor, Duckworth menjelaskan, untuk mencapai prestasi tidak boleh hanya mengandalkan bakat alami, namun yang paling penting adalah usaha yang dilakukan dan respon terhadap hambatan.
“Grit bisa dipelajari sekaligus menawarkan rumusan baru meraih prestasi individu dan prestasi kolektif atau kelembagaan. Pola dari rumusan baru itu menghasilkan gritty leadership (kepemimpinan yang tangguh),” terangnya.
Agar bisa memperoleh kemampuan untuk melakukan sesuatu, perlu bakat dalam jumlah yang sedikit maupun banyak.
“Kemudian kita perlu melakukan usaha dengan cara latihan. Bakat dikombinasikan dengan usaha akan menghasilkan kemampuan. Jika kita ingin melakukan sesuatu, maka kemampuan tadi harus digunakan dalam kurun waktu yang lama dan terus menerus agar membuahkan hasil (usaha). Kita sangat membutuhkan effort (usaha) untuk menghasilkan skill (kemampuan) dan achievement (pencapaian),” jelasnya.
Kepada wisudawan, Rektor menegaskan, harus menyadari passion bukanlah seberapa intens seseorang berkomitmen pada tujuan, melainkan harus fokus dan konsisten melakukan sesuatu seiring berjalannya waktu.
“Gritty Leadership pada prinsipnya adalah melakukan self-improvement dari semua keadaan yang sedang kita alami,” tandasnya.
Di sisi lain, Rektor memaparkan, memadukan Passion dan Perseverance sebagai wujud Gritty Leadership sedang dilakukan saat ini di Universitas Sumatera Utara.
“Transformation towards the Ultimate menjadi tagline kampanye untuk selalu meraih yang terbaik dalam tugas Tridarma. Seluruh jajaran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni sedang melakukan effort untuk menghasilkan skill, dan achievement menuju World Class University. Menaikkan pemeringkatan QS WUR dari 1.201 – 1.400 di tahun 2022 menjadi 500 pada tahun 2026, menjadikan Akreditasi Unggul tahun 2023, dan memperbaiki Indikator Kinerja Utama (IKU) mencapai nilai 80,” sebutnya.
Berbagai target prestasi tersebut hanya bisa diraih melalui self-improvement dari pimpinan satuan kerja, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan alumni di Universitas Sumatera Utara.
“Kita harus memiliki gritty leadership yang tidak menyerah karena hambatan yang ditemukan, harus tetap fokus dan konsisten menerapkan effort yang sedang kita lakukan,” pungkasnya.
“Saudara harus menjadi pembelajar yang tangguh, belajar sepanjang hayat dari dan oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Modal besar yang Saudara miliki saat ini adalah lahir sebagai lulusan Universitas Sumatera Utara, yang merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia,” tukasnya.
Sebagai Rektor, Muryanto berharap para lulusan dapat membantu tugas mereka di universitas dengan selalu memberikan informasi terkait aktivitas lulusan di dunia kerja setelah wisuda hari ini.
Dengan memanfaatkan platform Tracer Study yang telah disediakan universitas. Tetaplah selalu membuka link usu.ac.id dan tracerstudy.usu.ac.id karena sangat membantu Universitas Sumatera Utara dalam mendata perkembangan alumni, yang menjadi salah satu indikator penilaian reputasi universitas dalam WCU,” harapnya.
Di sisi lain, Rektor menerangkan, USU periode ini sebanyak 3.180 orang terdiri dari 1.256 orang (39.50 %) Pria dan 1.923 orang (60.47 %) Wanita.
“Dapat kami informasikan bahwa hingga saat ini jumlah lulusan USU adalah sebanyak 239.604 orang. Di antara wisudawan/wisudawati yang diwisuda hari ini, terdapat beberapa orang yang berhasil lulus dengan predikat Terpuji atau Cumlaude,” tandasnya.
Dari 3.180 lulusan yang telah menyelesaikan studinya mulai dari Mei hingga Juli 2022, lulusan tersebut terdiri dari Program Doktor sebanyak 31 lulusan, Program Magister sebanyak 327 lulusan, Program Magister dan Dokter Spesialis sebanyak 3 lulusan, Program Pendidikan Spesialis sebanyak 76 lulusan, Program Dokter Jenjang Magister sebanyak 56 lulusan, Pendidikan Profesi sebanyak 286 lulusan, Program Sarjana sebanyak 1.762 lulusan, dan Program Diploma sebanyak 639 lulusan. (Nas)