Besok, Pelepasan Mahasiswa KKN Tematik UISU
KANALMEDAN – Selasa (12/7) besok, UISU direncankan melepas 960 mahasiswa UISU yang akan melaksanakan KKN Tematik program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang akan tersebar di 4 Kabupaten, 22 Kecamatan dan 91 Desa. Pelepasan akan digelar di lapangan parkir Kampus UISU Jalan SM Raja Medan oleh Rektor UISU Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP.
Sebelumnya Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) sudah menggelar menggelar pembekalan untuk dosen yang akan menjadi dosen pembimbing lapangan (DPL) kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang berlangsung di Auditorium UISU Jalan SM Raja Medan, Senin (4/7). Kemudian dilanjutkan dengan pembekalan untuk mahasiswa selama 2 hari (5-6 Juli).
Pada saat pembekalann, Rektor UISU Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP menjelaskan bahwa kegiatan KKN Tematik yang dilakukan mahasiswa UISU merupakan implementasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang sudah dicetuskan pemerintah sejak tahun 2020 lalu.
Turut mendampingi Rektor UISU, Wakil Rektor UISU Bidang Akademik dan Dakwah Islamiyah Dr. Liesna Andriany, MPd dan Ketua LPKM Dr.Ir Rahmad Setia Budi , M.Sc. Selain itu hadir Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Ahmad Bakhori, ST dan Wakil Rektor UISU Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi Andang Suhendi, SS MA.
Selain itu bagi UISU kegiatan KKN Tematik ini juga merupakan impplementasi dari MoU yang sudah dilaksanakan UISU dengan ke-4 Pemerintah Kabupaten/Kota, yakni Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Batubara, Kabupaten Labuhan Batu Selatan dan Kabupaten Langkat. Dengan demikian, Rektor berharap agar kegiatan KKN Tematik yang dilakukan mahasiswa ini dapat memberikan berbagai efek pasitif terhadap perkembangan UISU di masa mendatang.
Khusus kepada dosen yang menjadi Pembimbing Lapangan, Rektor mengatakan kegiatan yang dilakukan melakukan pendampingan KKN Tematik mahasiswa selain menjadi tambahan kum juga menjadi peluang bagi dosen untuk melihat langsung fenomena yang ada di masyarakat. “Bisa jadi bahan dan refrensi bago dosen untuk tulisan atau menjadi data awal bagi dosen untuk menyusun proposal kegiatan pengabdian untuk di kompetisikan secara nasional melalui kementrian,”katanya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Rektor UISU Bidang Akademik dan Dakwah Islamiyah Dr. Liesna Andriany, MPd Menjelaskan bahwa pelaksanaan KKN tematik harus memberi manfaat bagi masyarakat. Dijelaskannya bahwa kegiatan KKN Tematik bersifat tripartit yang melibatkan 3 lembaga, perguruan tinggi termasuk mahasiswa dan Dosen, masyarakat dan pemerintah.
Dikatakannya bahwa kebijakan KKN Tematik di UISU dikembangkan berdasarkan paradigma holistik transformatif yang menekankan pada keterpaduan seluruh aspek Catur Dharma. “Bentuk kegiatan yang mengintegrasikan aspek-aspek pendidikan dan pengajaran penelitian & pengabdian masyarakat dan Penguatan nilai-nilai Islam,”ujarnya. Adapun Bobot Akademik dan Teknis Pelaksanaan KKN Tematik beban 3 SKS (proses perkuliahan, evaluasi, Penulisan) setara dengan 15.360 menit/256 jam.
Sementara itu, Ketua LPKM Dr.Ir Rahmad Setia Budi , M.Sc juga menjelaskan bahwa setiap DPL harus mempunyai minimal 1 tulisan, apakah itu dalam bentuk jurnal atau laporan dalam bentuk karya ilmiah. Jadi harapannya mahasiswa dapat menjadi inovator dengan mengimplementasikan dan melaksanakan keilmuannya di masyarakat, dengan tema “Membangun Desa dan Menata Kota”. Bagaimana nanti bisa menjadi motivator dengan membuat kader-kader pemuda di desa tersebut. Jadi nanti Mohon pembimbing agar dapat membimbing mahasiswa agar dapat terarah dengan baik. Desa juga merupakan Mitra Kita. Dan harapannya agar dapat meningkatkan kemampuan berpikir kader-kader pemuda di masyatakat.(Nas)