Wisuda 661 Lulusan Unimed, Rektor: Perkuat Skill yang Dibutuhkan di Era Digital

KANALMEDAN – Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Dr Syamsul Gultom SKM, MKes mewisuda 661 lulusan periode Mei 2022 yang dilakukan secara blended, dan luring terbatas di Ruang Sidang A Gedung Pusat Administrasi Unimed dan juga secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan Live Streaming Youtube UnimedOfficial, Rabu (25/5/2022).

Pada wisuda tersebut juga diisi dengan orasi ilmiah Ketua Senat Universitas Negeri Medan Prof Dr Syawal Gultom MPd.

Upacara wisuda dibuka oleh Rektor Unimed, Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes. dan dihadiri oleh Senat Universitas, Dekan, Direktur Pascasarjana, Kepala UPT, Kepala Biro, Fungsionaris Unimed, dan Wisudawan Unimed.

Adapun 661 lulusan yang diwisuda berasal dari Lulusan Program Pascasarjana sebanyak 43 orang, Lulusan Fakultas Ilmu Pendidikan sebanyak 38 orang, Lulusan Fakultas Bahasa dan Seni sebanyak 140 orang, Lulusan Fakultas Ilmu Sosial sebanyak 68 orang, Lulusan Fakutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebanyak 148 orang, Lulusan Fakultas Teknik sebanyak 95 orang, Lulusan Fakultas Ilmu Keolahragaan sebanyak 62 orang dan Lulusan Fakultas Ekonomi sebanyak 67 orang.

Sedangkan lulusan terbaik Unimed periode Mei 2022 adalah Hotnida Lubis dengan IPK 4,00 dari S2 – Administrasi Pendidikan, Amirul Iman Nasution dengan IPK 3,90 dari S1 – PGSD, Aldino Syahreza Simatupang dengan IPK 3,88 dari S1- Pendidikan Bahasa Inggris, Fuji Sartika dengan IPK 3,90 dari S1 – Pendidikan Sejarah, Lisa Amalia dengan IPK 3,91 dari S1- Pendidikan Biologi, Mutiara dengan IPK 3,84 dari S1 – Pendidikan Tata Boga, Royto Putra Hutasoit dengan IPK 3,14 dari D-3/Teknik Sipil, Nuraini S Pane dengan IPK 3,75 dari S1 – IImu Keolahragaan, dan Ravi Octavinus Purba dengan IPK 3,60 dari S1- Manajemen.

Dalam sambutannya, Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes. mengatakan di era keterbatasan pandemi Covid-19 menuju proses endemi dan kebijakan baru dari pemerintah, para wisudawan dituntut untuk memiliki rasa empati, kepedulian, sense of belonging dan kemahiran di bidang IT dan bahasa Inggris.

“Semua aktivitas pendidikan, pemerintahan dan hampir semua sektor kehidupan kita sudah berbasis IT, sebagai dampak pandemi di negeri kita. Dengan berbagai aktivitas akademik yang saudara lalui di Unimed, yang telah membentuk saudara menjadi lulusan unggul yang memiliki kompetensi, skill dan keahlian sesuai bidang ilmu yang saudara tekuni, kami berharap saudara secara personal tetap memperkuat skill yang dibutuhkan di era industri berbasis digital saat ini. Ini agar saudara terus mampu bersaing didunia kerja yang semakin kompetitif,” ujar rektor.

Dikatakan, masyarakat menaruh harapan besar kepada Universitas Negeri Medan untuk mendidik dan menghasilkan guru, konselor, pamong belajar, dan tenaga kerja yang bermutu dan berkarakter mulia yang memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, emosional, dan kinestetik yang membentuk sikap dan mentalitas para wisudawan.

“Kami yakin saudara mampu bersaing di dunia kerja dan dapat hidup sukses yang lebih cemerlang, untuk membahagiakan kedua orang tua dan keluarga,” katanya.

Lanjut Rektor, saat ini pimpinan Universitas Negeri Medan, sudah menetapkan berbagai terobosan baru dalam pengembangan dan peningkatan kualitas mutu lulusan, kualitas SDM dosen dan mempertajam relevansi kurikulum dengan dunia kerja, dengan menyesuaikan perkembangan era digital dan kebutuhan pasar kerja.

“Kita sudah bekerjasama dengan semua pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, berbagai dunia industri, dan perusahaan, sebagai wujud menyukseskan Program Pemerintah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Alhamdulilah, melalui program MBKM, 142 mahasiswa Unimed berhasil lolos untuk magang dan studi independen bersertifikat di berbagai perusahaan besar, dunia industri dan perbankan,” jelasnya.

Bahkan, setiap semester, ratusan mahasiswa Unimed kuliah satu semester di kampus terbaik di Indonesia dan beberapa kampus terbaik dunia.

“Untuk semester ini ada 306 mahasiswa Unimed yang sedang mengikuti kuliah diberbagai kampus terbaik di Indonesia, dan ada 3 orang mahasiswa yang sedang kuliah 1 semester di Eropa pada program IISMA (Indonesian International Student Mobility Award),” ungkapnya.

Begitu juga program kampus mengajar dari pemerintah, mahasiswa Unimed terbanyak ke-4 nasional yang sedang mengikuti program ini, ada 806 mahasiswa yang berperan aktif dalam program kampus mengajar di berbagai pelosok tanah air.

“Kami ingin menyampaikan bahwa prestasi dan peran aktif mahasiswa Unimed dalam menyukseskan program pemerintah ini, sebagai bukti bahwa selama pandemi Covid-19 ini, tidak menghalangi kita semua mahasiswa Unimed untuk terus berbuat dan mengejar prestasi, serta mengabdi untuk negeri tercinta Indonesia,” kata dia.

Mahasiswa Unimed juga berhasil meraih beberapa medali di SEA Games Hanoi-Vietnam baru-baru ini, dan ratusan prestasi mahasiswa lainnya di tingkat nasional dan internasional.

“Kami berharap lulusan Unimed kedepan akan terus bermutu, berdaya saing dan tetap dinanti oleh dunia kerja,” harapnya.

TEORI KESEIMBANGAN
Sementara Ketua Senat Unimed, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd pada orasi ilmiahnya menyampaikan teori keseimbangan, bagaimana individu-individu sebagai bagian dari struktur sosial di era disrupsi dengan menyeimbangkan kompetensinya.

Mahasiswa mengalami learning lost pada masa pandemi Covid-19. Keunggulan lulusan di era pandemi adalah kemandirian belajar yang merupakan produk termahal dari proses akademik dan bagaimana lulusan dapat memanfaatkan digital sistem, digital resource, IT dan multimedia yang dibutuhkan pada saat ini. (SC08)


Print Friendly