Ketua Dekranasda Apresiasi Kampung Batik Brandan Kolaborasi UISU – PT. Gemilang Nusa Kreasindo

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis menerima bingkisan batik dari Direktur PT. Gemilang Nusa Kreasindo  Dhany Rose yang didampingi Rektor UISU Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP, kemarin.

KANALMEDAN – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengapresiasi keberadaan kampung batik pangkalan Brandan yang telah berkontribusi memperkenalkan batik khas Melayu yang saat ini sudah langka.

“Saya berterima kasih terhadap kepedulian semua masyarakat untuk melestarikan batik Melayu yang merupakan kerajinan budaya daerah kita. Saya sangat senang sekali. Apa yang bisa dibantu akan kami bantu. Pemerintah tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dari pihak lain,” ucap Nawal Lubis, di Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman Medan, kemarin.

Hadir dalam pertemuan itu, Rektor UISU Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP, Ketua LPKM UISU Dr. Rahmad Setia Budi, MSi, Direktur PT. Gemilang Nusa Kreasindo  Dhany Rose.

Nawal mengatakan, Sumut memiliki potensi dalam hal kebudayaan di antaranya kerajinan tenun batik khas daerah. Untuk memperkenalkan kerjinan ini, menurut Nawal dibutuhkan kerja sama dengan masyarakat dan pihak terkait, agar kerjinan ini dapat dikenal ke seluruh daerah di Indonesia.

Dalam pertemuan itu, Nawal yang berdiskusi dengan Dhany Rose dan pihak UISU untuk mencari solusi dalam hal produksi kerajinan batik ini, sehingga bisa diproduksi di Sumut. Dimana selama ini menurut Nawal, batik dengan motif daerah di Sumut diproduksi oleh pengerajin di Pulau Jawa.

“Hanya motif saja berdasarkan budaya daerah kita. Kedepan saya ingin pengerajin untuk produksi di sini. Pengerajin kita harus diberikan pelatihan lagi. Program Dekranasda nantinya dapat membantu dalam pelatihan ini,” katanya.

Direktur PT Gemilang Nusa Kreasindo Dhany Rose kesempatan itu menyarankan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) dapat mengajak pemerintah daerah untuk membentuk kampung wisata, agar seluruh kerajinan daerah dapat diperkenalkan ke seluruh daerah lainnya. Selain itu, menurut Dhany, dengan adanya kampung wisata ini akan mengurangi tingkat pengangguran yang ada di desa.

“Oleh karena itu, saya menggandeng UISU dalam mewujudkan kegiatan ini. Karena banyak pengerajin kita di setiap daerah yang perlu pendampingan dan pembinaan,” katanya.

Dhany sendiri diketahui telah membentuk kampung wisata batik di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat. Dalam mewujudkan kampung wisata batik ini, Dhany berkolaborasi dengan UISU dalam hal sosialisasi, pendampingan, pelatihan dan peningkatan softskill bagi para pengerajin.

Sebelumnya, Kampung wisata batik yang berlokasi di Dusun Paya Kiri Kelurahan Pelawi Utara Kecamatan Babalan Pangkalan Brandan Kabupaten Langkat  digagas UISU bersama PT Gemilang Nusa Kreasindo di lounching pertengahan Agustus lalu. Diharapkan kehadiran Kampung wisata bakal menjadi icon ekonomi Kreatif Sumut yang dapat memberikan multiplayer effect bagi masyarakat.

Hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati Kabupaten Langkat H. Syah Afandin, SH,  Rektor UISU Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP beserta Wakil Rektor Bidang Akademik dan Dakwah Islamiyah Dr. Liesna Andriany, MPd, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi Andang Suhendi, SS. MA serta pimpinan Fakultas Fakultas Ekonomi UISU. (Nas)

Print Friendly