672 Lulusan Universitas HKBP Nommensen Medan Diwisuda Secara Virtual
KANALMEDAN – Pelaksanaan wisuda daring atau online wajib diterapkan oleh seluruh perguruan tinggi tanah air guna mencegah penyebaran Covid-19 yang belum berakhir. Salah satunya Universitas HKBP Nommesen (UHN) Medan yang menyelenggarakan wisuda secara virtual atau online untuk ketiga kalinya pada Sabtu (17/7/2021).
UHN Medan mewisuda 672 lulusan Program Sarjana, Profesi Dokter dan Magister Periode I Tahun Ajaran 2020/2021 di Auditorium Fakultas Kedokteran UHN Medan. Meskipun diadakan secara virtual, tidak mengurangi makna dan antusiasme wisudawan dan wisudawati untuk mengikuti upacara kelulusan terbilang tinggi. Mewakili peserta wisudawan virtual, 2 wisudawan terbaik menghadiri prosesi wisuda secara langsung.
Ketua Panitia Wisuda, Marthin Simangunsong, SH, MH dalam laporannya merinci 672 wisudawan/i tersebut, terdiri atas Fakultas Ilmu Sosial 6 orang, Fakultas Hukum 24 orang, Fakultas Psikologi 8 orang, Fakultas Teknik 33 orang, Fakultas Peternakan 12 orang, Fakultas Pertanian 44 orang, Fakultas Bahasa dan Seni (20) orang, Fakultas Kedokteran Program Profesi Dokter 53 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 231 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 196 orang dan Program Pascasarjana 45 orang. Sebanyak 26 di antaranya terpilih sebagai wisudawan terbaik.
“Besar harapan kami bahwa semua ilmu, keterampilan dan nilai-nilai kehidupan yang telah dipelajari selama kuliah dapat menjadi bekal untuk berkarya nyata secara profesional dan berintegritas baik dalam ranah keluarga, masyarakat maupun bangsa,” ucapnya.
Rektor Universitas HKBP Nommensen Medan, Dr. Haposan Siallagan, SH, MH dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada wisudawan yang diwisuda. “Ucapan selamat juga kami sampaikan kepada orangtua dan keluarga yang telah mendukung sepenuhnya para wisudawan dan ingatlah orangtua pasti bersusah payah memperjuangkan dengan cucuran keringat dan doa,” ujar Haposan.
Pada kesempatan ini rektor juga menyampaikan, ke depan Kampus UHN Medan akan segera menjadi kampus mandiri energi, seiring dengan dilaksanakannya penandatanganan PKS tentang pembangunan PLTS sebesar 1 Megawatt-peak (MWp) di UHN Medan dan juga telah lolos administrasi proposal kompetisi Matching Fund dalam platform KEDAIREKA (Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta) yang digagas Kemendikbud melalui Ditjen Dikti.
“Pembangunan PLTS ini adalah kerjasama antara Yayasan dan UHN Medan dengan PT Wika dengan menggandeng PT. Sinar Mas, PT SUN dan proyek ini nantinya akan dibiayai oleh Bank German serta menjadi PLTS terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Lampung,” tambah Haposan.
Selain itu, Universitas HKBP Nommensen Medan memenangkan Proposal Program Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbud Ristekdikti tahun 2021 – 2023 dan UHN Medan akan menjadi salah pusat riset energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
Pencapaian luar biasa ini pun diapresiasi oleh Prof. Ibnu Hajar, MSi, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara. “Saya pesankan kepada para wisudawan untuk bisa sukses ke depan, kemampuan S1 harus diperkuat dengan 4 kemampuan lain seperti: kemampuan komunikasi digital khususnya di bidang ICT; kemampuan kolaborasi dengan sesama jurusan maupun akses ke dunia luar; kemampuan problem solving dan terakhir kemampuan kreatif dan inovatif, “ ucap Ibnu.
Ketua Yayasan UHN Medan, Dr. Ir. Budi Situmorang, MURP mengatakan saat ini para wisudawan dituntut untuk berkepribadian baik dan memiliki etika. “Kami yakin lulusan UHN Medan pasti sudah berdaya saing lokal, mampu membawa nama baik Yayasan dan Universitas menuju World Class University.
Hal senada disampaikan Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar. Beliau mengingatkan agar wisudawan UHN Medan dimanapun nantinya bekerja harus menjaga nama baik kampus dan nilai-nilai ketokohan Nommensen yang melekat di dalamnya.
“Para wisudawan, saudara adalah lulusan Universitas HKBP Nommensen. Kata Nommensen harus menjadi nilai yang menggetarkan dan menjadikan ketokohan Nommensen melekat dalam diri wisudawan. Ia adalah seorang yang berani berjuang keluar dari negaranya untuk menolong orang lain,” tutup Ephorus. (Nas)