Jansen Harahap Ragukan Keseriusan Gubsu Tangani Covid-19

KANALMEDAN –  Sekretaris DPW PKB Sumut, Jansen Harahap, meragukan keseriusan Gubsu Edi Rahmayadi dalam menangani pandemi Covid-19 di Sumut. Bahkan, Gubernur Edi sepertinya menganggap sepele keberadaan virus mematikan itu.

Jansen Harahap

“Sampai hari ini hampir tak ada terobosan alternatif yang dilakukan Gubsu untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini di Sumut”, kata Jansen Harahap kepada wartawan di Medan, Sabtu (01/08/2020).

Menurut dia, prestasi paling menonjol dari Gubernur Edi dalam penanganan Covid-19, hanya  himbauan ke himbauan. Itupun mungkin hanya sekadar melepaskan tanggungjawab  ke pemerintah pusat. 

“Ratusan milyar anggaran refocussing APBD Sumut yang telah dihabiskan. Bahkan akan ditambah lagi untuk tahap selanjutnya, sepertinya tidak menghasilkan apa-apa”, ujarnya.

Satu-satunya ketegasan Edi Rahmayadi yang paling menonjol saat ini, barangkali adalah larangan terhadap anak-anak untuk tidak sekolah.

Sikap kurang peduli terhadap bahaya Covid-19, kata Jansen Harahap, pada akhirnya juga diikuti sebagian besar warga Sumut. Ketentuan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19 dan saat memasuki New Normal, seperti  pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan hanya karena keterpaksaan.

“Mematuhi protokol kesehatan belum menjadi kesadaran bersama. Padahal menurut sejumlah pakar, serangan gelombang kedua Covid-19 kemungkinan besar masih mengintai”, ujarnya.

Jansen Harahap mengingatkan, data jumlah penderita Covid-19 di Sumut dari hari ke hari semakin  bertambah dan belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. 

Data per tanggal 31 Juli 2020, dilaporkan total jumlah penderita Covid – 19 di Sumut tercatat berjumlah 3.931 orang. 

Dengan jumlah sebanyak itu Sumut kini berada di peringkat ke tujuh terbanyak penderita Covid-19 secara nasional setelah Jatim,  DKI,  Jateng, Sulsel, Jabar dan Kalteng.

Sedangkan untuk kawasan Pulau  Sumatera, Sumut kini berada diperingkat pertama. Padahal beberapa minggu yang lalu Sumut sempat berada di bawah Sumbar, Riau dan Sumsel.

Dari data yang ada, seharusnya Gubsu melakukan terobosan yang tegas. Termasuk menerapkan PSBB atau kebijakan lain yang real, tak sekedar himbauan.(Jen)

Print Friendly