Syaiful Syafri: Perpustakaan UMSU Dorong Minat Baca dan Menulis di Masa Pandemi Covid-19

Syaiful Syafri ketika menjadi peserta Webinar Nasional dengan topik “Eksistensi Buku Cetak Sebagai Literasi Utama Dalam Pendidikan di Era New Normal Masa Pandemi Covid-19” , Jumat (24/07/2020).

KANALMEDAN – Mantan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (Baperasda) Sumatera Utara Drs Syaiful Syafri MM menegaskan, impinan perpustakaan UMSU aktif membangun dan mendorong minat baca dan menulis bagi para mahasiswa dan dosen di tengah pandemi Covid-19.

Hal ini ditegaskan Syaiful Syafri ketika menjadi peserta Web Seminar (Webinar) Nasional dengan topik “Eksistensi Buku Cetak Sebagai Literasi Utama Dalam Pendidikan di Era New Normal Masa Pandemi Covid-19” , Jumat (24/07/2020).

enurut Syaiful Syafri, Webinar Nasional merupakan salah satu rool model sebagai inovasi pengelola Perpustakaan UMSU untuk membangun minat baca dan menulis di tengah pandemi Covid-19 yang belum di ketahui masa berakhirnya, sekaligus mendorong para mahasiswa dan dosen dalam perkuliahan jarak jauh tetap berdampingan dengan buku cetak sebagai literasi utama.

“Saya bangga dan setuju ungkapan Wakil Rektor III UMSU Dr Rudianto MSi yang menegaskan bahwa relawan perpustakaan sangat dibutuhkan untuk membuka cakrawala membangun SDM masyarakat, pelajar, mahasiswa dan dosen sehingga terbangun budaya baca dan menulis untuk kemajuan bangsa sebagaimana disampaikan di acara pembukaan Webinar Nasional ini,” kata Syaiful.

Pada kesempatan akhir Webinar Nasional yang diikuti 100 peserta dari unsur mahasiswa, pengelola perpustakaan, dosen, dan sejumlah penggiat literasi ini, Syaiful Syafri mengajak para peserta untuk menulis hasil bacaan nya menjadi sebuah buku.

Sisi lain, kata Syaiful Syafri, untuk menulis sebuah buku dapat dengan mengumpulkan berbagai kegiatan pemimpin di lapangan atau dengan kunjungan ke daerah, desa untuk dituliskan menjadi sebuah buku.

“Saya sudah lakukan itu sejak tahun 2007 hingga sekarang,” tegas mantan Kadis Pendidikan Sumut ini.

Webinar Nasional dengan menampilkan pembicara tunggal Fikry Samyadewi, editor Penerbit Buku Erlangga dari Jakarta menegaskan, pembelajaran jarak jauh tetap memerlukan buku cetak.

 “Kita juga harus memahami bahwa membangun SDM tidak terlepas dari empat dimensi yaitu dimensi kecakapan, alternatif, akses dan budaya,” katanya.

Karenanya, tambah Fikry, penerbit Erlangga sering road sow ke sekolah, universitas dengan model perpustakaan keliling untuk mengajak pelajar, mahasiswa, guru dan dosen membangun budaya baca dan menulis untuk diterbitkan oleh Penerbit Erlangga. (Nas)

Print Friendly