Komisi II DPRD Medan Lakukan Kunker ke RS Bina Kasih Sunggal


KANALMEDAN – Tim Komisi II DPRD  Medan mengapresiasi kenerja seluruh jajaran RS. Sakit Umum Bina Kasih Jl. TB Simatupang, atas pelayanan yang diberikan kepada para pasien,  terutama pananganan pasien covid-19. Hal ini dikatakan Sudari ST selaku pimpinan rombongan Komisi II saat kunj ngan, Senin (20/7/2020).

Selain Wakil Ketua Komisi II Sudari ST (PAN), anggota yang hadir dalam kunjungan kerja kali ini antara lain,  Afif Abdilah (NasDem),  Johanes Hutagalung (PDI-P),  Janses Simbolon (Hanura), Drs. Wong Chun Sen (PDI-P), Dodi R Simangunsong (Demokrat). Sementra dari pihak RS Bina Kasih sendiri hadir, Dr. Wiyogo (Direktur), Rita Ginting (Dirut Pengembangan PT) dan beberpa staf RS.

Dalam arahannya Sudari mengatakan bahwa, pelayanan Rumah Sakit Umum Bina Kasih kepada masyarakat hingga saat ini sudah sangat bagus. “Kami sudah lihat semua pelayanan penanganan pasien dirumah sakit ini sudah baik. Namun jangan lupakan juga penampungan limbah cair dan limbah padatnya, diperhatikan,” ujarnya.

Sementra itu Afif Abdilah juga menambahkan, agar kedepannya menejemen dari Rumah Sakit Bina Kasih ini bisa meningkatkan pelayanan kepada pasien umum, dan terutama buat penanggulanngan pasien covid-19.

Dr. Wiyogo dalam kesempatan ini juga mengigatkan, kalau ruang isolasi dirumah sakit ini sudah mengikuti peraturan dari tim isolasi covid. “Kami juga tetap mengikuti protokoler kesehatan dari gugus tugas covid-19. Namun kendala yang kita hadapi saat ini adalah, memberi keyakinan kepada masyarakat bahwa covid-19 itu benar-benar ada. Dan juga masalah pemakaman buat pasien covid yang berasal dari luar daerah, sementra pasien covid harus dimakamkan kurang lebih empat jam,” jelasnya.

Namun permasalahan tersebut, tambah Rita Ginting, dapat diatasi setelah pihak rumah sakit berkordinasi dengan pihak terkait di pusat. “Biaya pemakaman pasien tersebut bisa di klaim kepemerintah pusat dengan menggunakan dana khusus,” terangnya.

Diakhir pertemuan, Afif Abdilah meminta agar seluruh persyaratan harus segera dilengkapi. “Baik itu Dokter,  Perawat dan seluruh staf di Rumah Sakit ini bisa dilengkapi degan sertifikasi dibidang mereka masing-masing. Namun tak kalah pentingnya, fasilitas penunjng yang lainpun harus diperhatikan juga,” pungkasnya.(Jen)

Print Friendly