Lagi, PDP Corona Meninggal di Medan

foto ilustrasi

KANALMEDAN – Satu lagi pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 di Medan dinyatakan meninggal dunia. Sementara orang dalam pemantauan (ODP), hingga Rabu (25/3) jumlahnya melonjak menjadi 1.976 orang. Sedangkan pasien positif corona bertambah menjadi 9 orang.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Riadil Akhir Lubis mengatakan, saat ini sudah ada 3 pasien meninggal dunia. Namun baru satu yang dinyatakan positif, sementara 2 pasien lainnya belum diperiksa di Balitbangkes.

“Saat ini sudah ada 3 meninggal dunia. Satu meninggal positif kemudian 2 lagi meninggal nonlaboratorium. Jadi yang positif hasil laboratorium 1 orang kemudian 2 lagi dalam posisi PDP nonlaboratorium,” kata Riadil saat menyampaikan keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Medan, Rabu (25/3).

Riadil tidak menjelaskan identitas dan riwayat satu pasien terakhir yang meninggal dunia pada Rabu kemarin. Sebelumnya, ada dua PDP di Medan meninggal dunia. Satu pasien positif Covid-19 atas nama dr UMT meninggal pada 17 Maret lalu dan satu lagi atas nama Aswin Ginting, meninggal pada Minggu (22/3) malam lalu. Namun ASG belum sempat diperiksa samplenya ke Balitbangkes.

Riadil menambahkan, berdasarkan data dari sejumlah rumah sakit yang menangani pasien Covid-19, saat ini ada 55 pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di 24 rumah sakit di 5 kabupaten/kota di Sumut, yaitu Medan, Pematang Siantar, Deli Serdang, Langkat, dan Serdang Bedagai.

Riadil merincikan, selain PDP yang masih dirawat di rumah sakit, ada 6 pasien dinyatakan negatif Covid-19. Sementara pasien positif bertambah satu orang dari sebelumnya 8 menjadi 9. Sedangkan untuk ODP yang melapor ke sejumlah rumah sakit di Sumut, menurut Riadil jumlahnya naik signifikan menjadi 1.976 orang.

“Untuk ODP yang terlapor saat ini mencapai 1.976, naik dari kemarin yang 1.391. Ini tersebar di rumah sakit-rumah sakit di kabupaten/kota, hampir seluruh kabupaten/kota,” ujar Riadil.

Riadil mengimbau kepada para ODP untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing untuk memutus rantai penularan Covid-19.

“Kita minta ODP-ODP ini melakukan isolasi mandiri. Jangan lagi keluar rumah. Nanti Dinas Kesehatan juga akan melakukan tracing,” ujarnya.

Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak yang dikonfirmasi menyampaikan, benar telah terjadi penambahan 1 orang lagi pasien positif Covid-19. Karenanya saat ini rumah sakit milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini tengah merawat 8 orang positif corona, dimana seorang sebelumnya meninggal dunia.

“Jadi total pasien positif saat ini sudah menjadi 9 orang, 1 sudah meninggal,”  katanya kepada wartawan, Rabu (25/3).

Dengan  penambahan ini, lanjut Rosa, terjadi penurunan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUP Adam Malik yang sebelumnya 7 orang menjadi 6 orang. Sedangkan untuk PDP negatif atau telah diperbolehkan pulang,  masih tetap 8 orang.

“Artinya saat ini kita sedang merawat 14 pasien dimana, 6 di antaranya PDP yang belum tentu Covid-19 dan 8 lainnya positif Covid-19,” jelasnya.

Terpisah, Koordinator Penanganan Covid-19 RSUP Haji Adam Malik dr Ade Rahmaini SpP mengatakan, dari salah satu pasien positif Covid-19 yang tengah mereka rawat di ruang isolasi adalah seorang dokter.

“Benar, ada dirawat di RS Adam Malik,” kata Ade Rahmaini, Rabu (25/3).

Dia menduga rekannya yang bertugas di rumah sakit milik Kemenkes tersebut tertular sorona saat di Jakarta.

“Untuk dokter yang positif, tertular dari luar kota. Sekarang dirawat di ruang isolasi. Kebetulan yang di Sumut emang masih impor case lah. Belum dapat transmisi lokal kita,” ungkapnya

Sepulang dari luar kota, dokter tersebut sempat mengikuti rapat di RSUP H Adam Malik. Belakangan setelah menjalani pemeriksaan, baru diketahui statusnya positif virus corona. Karena itu, sejumlah dokter atau tenaga medis lainnya yang diduga pernah melakukan kontak saat ini telah berstatus ODP (Orang Dalam Pengawasan).

“Benar, ada dilakukan penilaian, mereka ODP. Kebetulan dokternya di Adam Malik ikut rapat, yang ikut rapat itu semuanya jadi ODP. Banyaklah yang ODP, nanti tanyakan aja sama humas,” ungkapnya.

Selain dokter, seorang anggota DPRD Sumut dari fraksi Gerindra, Aulia Rizki Agsa juga dinyatakan positif corona dan menjalani perawatan di ruang isolasi RSUP H Adam Malik Medan. Dia disebut terjangkit corona sepulang dari Manado.

“Iya, dirawat di Adam Malik juga (anggota DPRD Sumut),” paparnya. (Nas/BBS)

Print Friendly