Inovasi Teknologi Pangan Ubah UKM Jadi Industri

Pimpinan PT Pachira Distrinusa, Ir Mukhlis Bahrainy, saat menyampaikan Kuliah Umum di depan mahasiswa dan dosen Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan FP USU, di Aula Soeratman USU, Kamis (20/2).

KANALMEDAN – Pengembangan inovasi pengolahan teknologi pangan saat ini telah membangkitkan banyak Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi skala industri di tanah air.

Hal tersebut disampaikan pimpinan PT Pachira Distrinusa, Ir Mukhlis Bahrainy, saat menyampaikan Kuliah Umum Program Studi (Prodi) Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sumatera Utara (USU), di Aula Soeratman FP USU, Kamis (20/2).

Dalam kuliah umum bertajuk “Pengembangan Inovasi Pengolahan Teknologi Pangan dari Skala Laboratorium ke Skala Industri” itu, Mukhlis Bahrainy menyampaikan, tidak ada pekerjaan yang dilakukan tanpa ilmu dan teknologi. Terlebih semua pekerjaan di bidang pangan, sangat membutuhkan ilmu.

“Saya berpesan kepada adik-adik mahasiswa untuk rajin dan serius belajar serta memahami setiap proses teknologi pengolahan pangan,” tegasnya.

Dikatakan, alumni Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan memiliki masa depan yang cemerlang ke depannya. Dia mencontohkan ke dirinya, hanya dengan berbekal Sarjana Teknologi Pangan, sudah mampu membuat pabrik/industri food ingredient (bahan makanan) yang beromset ratusan miliar setiap bulan.

“Saya membuat perusahaan ini hanya bergelar Sarjana Teknologi Pangan, sisanya saya sering mengikuti pendidikan nongelar di berbagai negara di dunia,” ungkapnya.

Di sela-sela acara, narasumber memberikan tips membangun perusahaan industri pangan dari nol hingga besar. Narasumber juga memotivasi mahasiswa agar tidak takut berwirausaha di bidang pangan, karena masih banyak yang bisa digarap ketika seseorang memiliki ilmu di bidangnya.

Sementara itu, Wakil Dekan III FP USU Dr Ir Tavi Supriana, MSi mengatakan, fakultas harus mampu menciptakan alumni Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan yang dapat mengembangkan inovasi teknologi pengolahan pangan dari skala laboratorium ke skala industri.

“Semangat ini harus terus dikembangkan, baik dalam penelitian maupun dalam pengabdian masyarakat. Karena sudah menjadi tugas kita sebagai kaum intelektual untuk memberikan manfaat kepada yang lain,” katanya.
Kuliah umum dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai angkatan, civitas akademika Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan, Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), serta UMKM binaan.

Tavi Suprian mengatakan, Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan FP USU rutin melaksanakan kuliah umum setiap tahunnya. Umumnya, pemateri berasal dari kalangan akademisi atau praktisi ilmu pangan.

“Tema yang diangkat juga disesuaikan dengan kalangan milenial, mahasiswa sarjana dan pascasarjana ilmu pangan,” kata Tavi. (Nas)



Print Friendly