Pembina YP Bina Santri H Sotar Nasution: Akikah Manifestasi Taqarrub dan Rasa Syukur
KANALMEDAN – Hikmah akikah (kekah) pada anak merupakan manifestasi taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah sekaligus bentuk rasa syukur atas karunia yang dianugerahkan Allah atas kelahiran sang buah hati. Akikah juga sebagai wadah berbagi rasa kegembiraan dalam menjalankan syariat Islam dengan bertambahnya umat Rasulullah SAW.
Demikian dikatakan Pembina Yayasan Perguruan (YP) Bina Santri Drs H Sotar Nasution MHB, di sela-sela penyelenggaraan akikah cucu keduanya yang diberi nama Fatihah Jinan Annisa, di Komplek Perguruan Bina Santri Jalan Pasar III Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjungan, Kota Medan, Selasa (11/2). Fatihah Jinan Annisa yang lahir 4 Februari lalu merupakan putri kedua pasangan dr Hj Musdayani Nasution dan Heriansyah Putra.
Hadir dalam acara akikah itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama (MUI) Sumatera Utara Dr H Arso MA, qari nasional H Gamal Abdul Naser Lubis, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Medan Perjuangan Zulahyudi Solin, Lurah Tegaal Rejo, pimpinan Perguruan Bina Santri Dra Hj Latifah Batubara, para guru dan santri Perguruan Bina Santri.
Menurut Sotar, akikah juga mengokohkan ukhuwah Islmiyah, karena daging kambing yang disembelih dibagikan kepada tetangga, sanak saudara dan lainnya.
“Selain itu, akikah terkandung unsur tarbiyah (pendidikan), yakni mendidik ketakwaan anak agar menjadi orang yang dekat (taqarrub) kepada Allah, serta menghilangkan sifat-sifat kebinatangan pada diri anak, karena manusia pada umumnya juga memiliki sifat-sifat hewaniah yang harus dihilangkan dengan norma etika keagamaan,” kata Wakil Sekretaris MUI Sumut ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum MUI Sumur Dr Arso MA dalam sambutannya mengatakan, akikah menurut bahasa berarti memutus/memotong, sedangkan menurut istilah syar’i, akikah adalah menyembelih kambing untuk anak yang baru saja lahir.
“Menurut Jumhurul ulama, akikah hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan),” kata Arso.
Dia berharap, acara akikah ini akan mendatangkan keberkahan bagi si bayi sehingga tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas dan kelak menjadi penerus generasi bangsa yang salihah.
Acara akikah berlangsung secara sederhana. Diawali dengan tahtim-tahlil oleh guru dan santri. Lalu penabalan nama, pemotongan rambut dan pembacaan doa. Selanjutnya makan bersama yang diikuti seluruh guru dan santri Bina Santri serta undangan. (Nas)