STIE Tricom Gelar Serial Kuliah Umum

Presiden Director PT Mahkota Group Tbk, Usli Sarsi (ketujuh kiri), diabadikan bersama Ketua STIE Tricom Prof Zulkarnain Lubis (keenam kiri), para dosen dan staf STIE Tricom seusai kuliah umum, di Kampus Jalan Pematang Pasir Tanjung Mulia Medan, Rabu (18/12).

KANALMEDAN – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tricom setiap bulannya menggelar Serial Kuliah Umum bagi para mahasiswa. Narasumber yang dihadirkan adalah para pelaku bisnis atau pengusaha yang sukses guna memotivasi mahasiswa sekaligus berbagi informasi terkait perkembangan dunia usaha.

Kuliah umum seri perdana menghadirkan Presiden Director PT Mahkota Group Tbk, Usli Sarsi dengan tema “Potensi Bisnis Saat Ini dan Masa Akan Datang”.

“Kegiatan seperti ini akan menjadi magnet bagi STIE Tricom untuk menarik minat mahasiswa terus belajar, berinovasi dan mengembangkan potensinya,” kata Ketua STIE Tricom Prof Ir Zulkarnain Lubis MS PhD saat menyampaikan sambutan pada kuliah umum itu, Rabu (18/12) sore, di Kampus STIE Tricom, Jalan Pematang Pasir No 27 Tanjung Mulia Medan.

Zulkarnain berpesan kepada mahasiswa, agar menggali seluas-luasnya informasi perkembangan dunia usaha dalam kuliah umum ini. “Mari ambil manfaatnya dan jadikan bekal ilmu dalam menghadapi masa depan,” ucap Prof Zul, sapaan akrabnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Director PT Mahkota Group Tbk, Usli Sarsi dalam kuliah umumnya lebih banyak memotivasi mahasiswa agar belajar sungguh-sungguh dan fokus.

Usli mengungkapkan, jenjang kariernya dimulai dari bawah hingga akhirnya menduduki posisi strategis di perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memiliki 2000-an karyawan. Pria berkulit putih ini mengaku, masih terus belajar dalam menghadapi perkembangan dunia usaha.

Saat ini, kata Usli, Indonesia berada di era revolusi industri 4.0. Bakal terjadi perubahan drastis pada perkembangan teknologi dan dunia usaha di tanah air.

“Imbas revolusi industri 4.0 ini tak hanya dirasakan dunia usaha, tali juga akan mempengaruhi perkembangan sistem pendidikan. Perubahan cepat akan terjadi pada dunia pendidikan yang menuntut terjadinya link and match pada sistem pendidikan,” jelasnya.

Untuk itu, Usli Sarsi yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom berpesan untuk mengambil peluang terjadinya revolusi industri dengan mengembangkan skill (keahlian) para mahasiswa di Tricom.

“Revolusi industri menuntut kita untuk mengembangkan skill dengan terus belajar dan belajar menggali setiap informasi yang didapat baik secara teori maupun praktiknya,” jelasnya.

Usli  mengingatkan, jangan sampai sumber daya manusia (SDM) Indonesia berkurang dengan digantikan oleh robot-robot. “Kita ketahui bahwa di negara berkembang 50 persen tenag kerjanya telah hilang digantikan oleh mesin atau robot,” sebutnya di depan puluhan mahasiwa. (Nas)

Print Friendly