Enam Siswa Methodist 2 Medan Perkuat Kontingen Sumut di OSN Manado dan Yogya
KANALMEDAN – Enam siswa Perguruan Methodhist 2 Medan memperkuat kontingen Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2019 tingkat Nasional yang berlangsung di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) untuk tingkat SMA, dan di Yogyakarta untuk tingkat SMP.
“Lima siswa SMA dan satu siswa SMP Methodist 2 Medan sudah berada di Manado dan Yogya mengikuti OSN tingkat Nasional sejak 30 Juni lalu. Mereka akan bertarung di sana hingga 6 Juli 2019 bersama utusan seluruh provinsi se-Indonesia,” kata Pimpinan Perguruan Methodist-2 Medan Pdt Paulus Subyanto STh didampingi Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) I Drs Bob S Saragih MSi dan Wakasek III Pdt J Manurung STh, Rabu (3/7) di sekolah tersebut, Jalan MH Thamrin Medan
Adapun lima siswa Methodist-2 Medan yang menjadi duta Sumut ke OSN tingkat SMA masing-masing Cinthya Hugo, Caroline untuk bidang studi Ekonomi, Amelia T Wijaya (Komputer), Mathew Pohadi (Matematika), dan Timothy (Astronomi), kelimanya siswa kelas XI IPA-5. Sedangkan Nicholas Siddik (kelas VII A) bertarung untuk bidang studi IPA tingkat SMP.
Paulus Subyanto menyatakan bersyukur perguruan yang dipimpinnya tetap ikut mewakili Sumut ke ajang bergengsi OSN tingkat Nasional. Bahkan dari tahun ke tahun siswa Methodist 2 Medan yang jadi duta Sumut ke OSN Nasiona makin meningkat.
“Tahun 2017 kami mengirim tiga siswa, lalu 2018 lima siswa. Sedangkan tahun 2019 ini enam siswa kita memperkuat kontingen Sumut di OSN,” kata Paulus.
Untuk menjadi duta Sumut ke OSN, tambah Paulus, siswa Methodist 2 Medan telah melewati seleksi ketat. Dimulai dari Olimpiade Sains Kota (OSK) Medan pada Februari lalu. Dari 19 siswa Methodist 2 yang meraih medali di OSK, tujuh di antaranya lolos mewakili Medan ke tingkat Provinsi Sumut. Kemudian pada OSN Tingkat Sumut pada 9-11 April 2019, enam siswa Methodist 2 terpilih menjadi duta Sumut ke Manado dan Yogyakarta.
Paulus menyatakan pihak perguruan tidak membebani taget kepada enam siswanya, tapi diminta berjuang maksimal dan hasilnya diserahkan kepada Tuhan. “Kalau mereka berhasil, kita syukuri. Kalau kalah tetap kita sambut dengan senang hati,” tambah Paulus.
Dalam kesempatan itu, Wakasek I Bob S Saragih mengatakan, sebelum terjun ke OSN, anak-anak telah dibina dalam wadah Bimbingan Ilmu Dasar dan Karya Ilmiah Methodist 2. “Mereka juga selalu diikutkan dalam lomba-lomba tingkat regional, nasional dan internasional,” katanya.
Wakasek III Pdt J Manurung menambahkan, keberhasilan mereka menempatkan diri sebagai wakil Sumut di ajang OSN tersebut telah menjadi prestasi tersendiri bagi Methodist-2 Medan. Itu karena Methodist-2 Medan tak pernah absen mengutus siswanya mewakili Sumut ke OSN selama 13 tahun berturut-turut terhitung sejak tahun 2006.
“Bahkan, tahun ini tercatat Methodist 2 Medan paling banyak mengirim siswanya ke OSN tingkat Nasional dibanding sekolah favorit lainnya di Sumut,” tutur Manurung. (Nas)