Syamsul Gultom Terpilih Jadi Rektor Unimed Periode 2019-2023

Dr Syamsul Gultom SKM MKes

KANALMEDAN – Dr Syamsul Gultom SKM MKes terpilih sebagai Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) periode 2019-2023 setelah memeroleh 78 suara pada pemilihan tahap akhir yang digelar oleh anggota Senat Unimed dan utusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), di ruang sidang A Gedung Pusat Administrasi Unimed, Kamis (27/6).

Dua calon lainnya, Dr Martina Restuati MSi (Dekan FMIPA Unimed) dan Dr Marice MHum (Wakil Dekan III FBS Unimed) tidak memeroleh suara.

Dengan hasil tersebut, pimpinan Rapat Senat Unimed Prof Dr Abdul Hamid K MPd di hadapan seluruh Anggota Senat dan utusan Menristekdikti memutuskan Dr Syamsul Gultom SKM MKes (saat ini Wakil Dekan II FIK Unimed) sebagai Rektor Unimed terpilih untuk masa periode 2019-2023.

Pemilihan yang digelar secara tertutup itu dilakukan oleh 51 dari 52 Anggota Senat Unimed dan utusan Menristekdikti. Seorang anggota senat tidak hadir karena tengah melaksanakan tugas di Hongkong.

Ketua Senat Unimed Prof Abdul Hamid K menjelaskan, setiap anggota senat memiliki hak 1 suara, sedangkan Menristekdikti memiliki 27 hak suara yakni 35 persen dari jumlah senat Unimed. Hal ini sesuai aturan Permenristekdikti nomor 21 tahun 2018 tentang pengangkatan dan pemberhentian pimpinan PTN.

Adapun Anggota Senat Unimed terdiri dari unsur pimpinan yakni Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Direktur Program Pascasarjana (PPs), Ketua Lembaga dan Ketua Unit, serta lima orang perwakilan dosen dari setiap fakultas, (sesuai statuta Unimed).

“Sedangkan Menristekdikti diwakili oleh Ari Hendrarto Saleh SE MSi, Kepala Biro SDM Kemenristekdikti,” kata Abdul Hamid yang juga Wakil Rektor I Unimed seusai pemilihan.

Rektor Unimed terpilih Dr Syamsul Gultom SKM MKes (tengah) diabadikan bersama utusan Menristekdikti Ari Hendrarto Saleh, Rektor Unimed 2015-2019 Prof Syawal Gultom, wakil rektor dan calon rektor.

Ketua Senat Unimed Prof Abdul Hamid K saat menutup rapat senat pemilihan rektor itu mengucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya Syamsul Gultom sebagai Rektor Unimed periode 2019-2023.

“Kita bersyukur karena semua tahap demi tahap proses pemilihan Rektor Unimed ini dapat berjalan dengan aman, sukses dan tidak ada sesuatu halangan apapun. Seluruh civitas Unimed mendoakan semoga beliau akan membawa kampus hijau Unimed menjadi universitas yang maju, unggul dan beliau mudah mewujudkan visi, misi dan tujuan yang telah dicanangkan selama memimpin Unimed ke depannya,” kata Prof Hamid.

Ari Hendrarto Saleh selaku utusan Menristekdikti  dalam sambutannya mengatakan, Menristekdikti Prof Mohamad Nasir sangat mendukung dan mengapresiasi atas semua tahapan Pemilihan Rektor Unimed ini berjalan dengan tertib, aman dan sesuai mekanisme aturan yang ada di Kemenristekdikti.

“Semoga Bapak Dr Syamsul Gultom selaku Rektor Unimed terpilih dapat menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik untuk kemajuan Unimed menuju kampus terbaik di negeri ini. Semoga bisa lebih baik lagi target dan capaiannya dari yang telah dicapai oleh rektor yang akan berakhir masa jabatannya hingga dilantiknya Rektor yang baru nanti. Kami akan jadwalkan segera pelantikan Rektor Unimed terpilih ini oleh Menristekdikti secepatnya,” tandasnya.

Sementara itu, Syamsul Gultom dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Ari Hendrarto Saleh yang mewakili Menristekdikti atas arahan dan masukannya, serta terima kasih yang tak terhingga kepada rektor dan seluruh anggota senat yang hadir dalam acara pemilihan rektor ini.

“Melalui Rapat Senat yang terhormat ini, saya mengajak agar kita terus meningkatkan kekompakan dan kebersamaan dalam membangun kampus Unimed yang kita banggakan ini menjadi kampus terbaik menuju world class university. Prestasi dan capaian yang telah ditorehkan oleh Bapak Rektor Unimed Prof Syawal Gultom, mari kita tingkatkan bersama. Saya yakin dengan komitmen dan kebersamaan kita dalam membangun dan mengembangkan Unimed menjadi kampus terbaik akan mudah kita capai,” kata Syamsul.

Selain itu, dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) ini mengajak civitas akademika Unimed mengupayakan Unimed segera menjadi perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN-BH). (Nas)

Print Friendly