Hadiri Perayaan Waisak, Gubernur Ajak Umat Buddha Introspeksi Diri

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menghadiri perayaan Waisak 2563 BE/2019 di Yayasan Mohan Vihara Loka Shanti, Jalan Karya Pembangunan, Medan, Minggu (19/5).

KANALMEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyampaikan ucapan selamat merayakan Waisak 2563BE/2019 kepada seluruh umat Buddha di Sumut. Serta mengajak umat Buddha memanfaatkan momen Waisak ini untuk introspeksi diri.

Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi ketika menghadiri perayaan Waisak 2563BE/2019 di Yayasan Mohan Vihara Loka Shanti, Jalan Karya Pembangunan, Medan, Minggu (19/5). “Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara saya ucapkan selamat merayakan Hari Raya Waisak kepada seluruh umat Buddha di Sumatera Utara,” ujar Gubernur.

Gubernur mengatakan, Hari Raya Waisak dapat menjadi salah satu momen bagi umat Buddha untuk instrospeksi diri, agar umat Buddha dapat menjalankan ajarannya. “Serta mengenal Tuhannya, mengetahui sifat-sifat-Nya, sehingga itulah yang menjadi panutan umat Buddha,” katanya.

Gubernur juga menyampaikan pesan, agar umat Buddha melaksanakan ajaran agamanya dengan benar dan sungguh-sungguh. Sehingga membawa kebaikan, tidak hanya kepada umat Buddha sendiri, tetapi juga kebaikan bagi umat lainnya. Karena, setiap agama, termasuk Buddha mengajarkan kebaikan.

Umat Vihara Loka Shanti tersebut mayoritas beretnis Tamil yang sudah lama menetap di Kota Medan. Gubernur pun bercerita tentang lokasi vihara tersebut adalah kampungnya. “Saya tahu ini, salah satu kampung ini dari kecil, makanya saya tak asing dengan orang Tamil, saya main di sini, saya kenal di sini,” kenang Edy Rahmayadi.

Ketua Yayasan Mohan Vihara Loka Shanti Wimla Kirti mengatakan, selama ini orang memang mengetahui etnis Tamil beragama Hindu, Islam, dan lainnya. Jarang ada yang mengetahui etnis Tamil juga ada yang beragama Buddha.

“Inilah kami masyarakat Budhist Tamil, yang ada memang selama ini orang mengetahui Tamil itu beragama Hindu atau Muslim, tapi inilah kami,” kata Wimla, kepada Gubernur.

Kata Wimla, warga Buddha Tamil merupakan bagian dari masyarakat Sumut. “Kami merupakan bagian dari warga Sumut, agama ini adalah bawaan dari nenek moyang kami turun temurun dibawa ke Medan dan kami berkembang dalam kedamaian seluruh masyarakat Sumut,” ungkapnya.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Sumut Eddy Sujono Setiawan mengapresiasi kedatangan Gubernur dalam perayaan Waisak di Vihara Loka Shanti. Kata Eddy, Vihara Loka Shanti adalah salah satu dari 105 vihara yang berada di bawah naungan MBI.

“Hari ini kami berbangga hati Vihara Loka Shanti mendapat kunjungan Gubernur Sumatera Utara,” kata Eddy.

Eddy mengatakan perayaan Waisak 2563 BE/2019 bertema ‘Mencintai Tanah Air Indonesia’. Selain itu umat diharapkan dapat meneguhkan tekad untuk mencintai tanah air Indonesia. “Yang sama kita ketahui Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan beraneka ragam, suku, agama, dan ras, kami umat Buddha Indonesia bagian dari bangsa Indonesia yang menghargai kebhinekaan,” ujarnya. (Nas)

Print Friendly