Gerakan People Power Lebih Banyak Mudarat untuk Rakyat

Ahmad Riduan Hasibuan, aktivis Muda Nahdlatul Ulama

KANALMEDAN – Gerakan people power yang berubah nama menjadi gerakan kedaulatan rakyat lebih banyak mudarat bagi rakyat dan bangsa Indonesia dari pada maslahat. Hal ini di yakini akan banyak di tumpangi kepentingan kelompok yang menginginkan negara chaos dan tak terkendali.

Hal ini disampaikan Ahmad Riduan Hasibuan, aktivis Muda Nahdlatul Ulama (AmaNU) kepada pers di Medan, Minggu (19/5/2019).

Ditegaskannya, gerakan kedaulatan rakyat yang sebenarnya telah ditunaikan dengan proses demokrasi yang jujur, adil, tertib dan rahasia melalui proses pemilu yang sah secara konstitusi dan tinggal menunggu penetapan oleh KPU sebagai lembaga yang di amanahi undang undang.

“Rakyat secara berdaulat sudah menjatuhkan pilihannya melalui pemilu, kalau ada yang tak puas silakan tempuh jalur hukum melalui MK, bukan membuat gerakan jalanan yang rentan ditumpangi kepentingan lain,” tegas Wakil Bendahara GP Ansor Sumatera Utara ini.

Bendahara Umum PB PMII 2014-2017 ini mengajak masyarakat untuk tidak ikut dalam kegiatan people power dan gerakan jalanan yang justru tidak produktif dan lebih memilih mendoakan bangsa dan negara dari rumah masing masing agar tetap aman dan terkendali.

“Lebih baik Ramadhan ini diisi dengan kegiatan yang menyejukkan dengan mendoakan, membaca Alquran, bersodaqoh dan saling membantu sesama saudara dan tetangga kita yang membutuhkan,” ucapnya.

“Di sisi lain, gerakan people power ini rentan disusupi oleh kelompok-kelompok ekstrimis yang menginginkan adanya kegaduhan dan ketakutan di tengah masyarakat serta akan menimbulkan mudarat yang besar bagi bangsa kita,” tambahnya. (Nas)

Print Friendly