USU Peringkat I Universitas Terbaik di Indonesia


Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum (tengah) didampingi WR II USU Drs Mahyuddin KM Nasution MIT PhD (kanan), dan Kepala Humas USU Evi Sumanti ST MHum saat berbicara di depan jurnalis, Kamis (2/5).

KANALMEDAN – Universitas Sumatera Utara (USU) meraih peringkat I universitas terbaik di Indonesia tahun 2019 dałam sistem penilaian versi Scimago Institutions Ranking (SIR). Pada tahun 2018, USU berada pada peringkat III atau naik dua tingkat pada tahun ini.  Sementara untuk peringkat perguruan tinggi terbaik di dunia, USU juga  mendapatkan kemajuan dengan berada di peringkat 536, yang sebelumnya ada di peringkat 674.

Hal itu diungkapkan Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum dalam acara coffee morning pimpinan USU bersama jurnalis dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019, di lantai IV Biro Rektor USU, Kamis (2/5).

Hadir dalam acara itu, Wakil Rektor II USU Drs Mahyuddin KM Nasution MIT PhD, Staf Ahli Rektor USU Prof dr Gontar Alamsyah Siregar SpPD KGEH, Kepala Humas USU Evi Sumanti ST MHum, dan jurnalis mitra USU.

Runtung menjelaskan, Scimago Institutions Rankings atau SIR merupakan satu lembaga pemeringkatan bergengsi yang dibentuk oleh Consejo Superior de Investigaciones Cientificas,  Universitas Granada, Extremadura, Carlos III, dan Alcala de Henares. Institusi yang bermarkas di Madrid, Spanyol ini melakukan pemeringkatan perguruan tinggi berdasarkan kinerja penelitian, inovasi yang dihasilkan, dan dampak sosial.

“Alhamdulillah, dar 10 ribu perguruan tinggi di dunia yang masuk dalam penilaian SIR, USU berada di peringkat 536,” ujar rektor.  

Diungkapkannya, berdasarkan penelusuran perguruan tinggi (PT) yang menduduki peringkat pertama di Indonesia versi SIR dari tahun 2009 hingga 2019, ternyata USU merupakan PT pemecah rekor terbaik. Saat menduduki peringkat pertama PT terbaik di Indonesia 2019, USU juga menembus peringkat 536 dunia.  

“Sedangkan 2018 Undip sebagai peringkat I terbaik di Indonesia hanya menduduki peringkat 658 dunia. Lalu, 2017 ITB (626), 2016 ITB (638), 2015 Unhas (631), 2014 ITB (652), 2013 UGM (679), 2012 UGM (728), 2011 UGM (793), 2010 UGM (732), 2009 ITB (791),” tutur mantan Dekan Fakultas Hukum USU ini.

Kabar gembira juga didapatkan USU dari pemberian akreditasi A untuk Prodi S1 Teknologi Informasi, Prodi S2 Ilmu Peternakan dan Prodi S2 Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD). Sebelumnya ketiga Prodi tersebut terakreditasi B.

“USU juga meraih peringkat 4 dałam penilaian Rasio Publikasi Sinta 2018 yang datanya dirilis oleh Sinta pada bulan Maret 2019 lalu. Dimana peringkat 1 diduduki oleh ITS, peringkat 2 UI dan peringkat 3 ITB. Sementara Undip, UGM dan IPB berada di bawah USU,” tutur Runtung.

 Selain iłu, kata rektor, mahasiswa-mahasiswi USU juga mendapatkan berbagai prestasi dałam berbagai kompetisi internasional. Di antaranya keberhasilan Tim Schneider dałam lomba inovasi di Rusia ”22nd Moscow International Salon of Inventions and Innovative Technologies Archimedes” di Moscow, Rusia pada 26-29 Maret 2019, yang mendapatkan 3 medali emas dan 1 piała khusus.

Juga ada 3 mahasiswi Fakultas Teknik USU, Yasintha, Nurul dan Shifa, yang meraih juara 1 Disain Produk dałam The First Annual Industrial Competition National 2019 di Aceh pada 8-11 April 2019. Mahasiswa Teknik Industri atas nama Muhammad Faisal Ardiansyah yang meraih juara I lomba essay pada kejuaraan yang sama di Aceh.

Kemudian, USU meraih medali emas dan predikat The Best Young Scientist Award di International Festival of Innovation on Green Technology 2019 di University Malaysia Pahang. “Juga ada mahasiswa USU dari Fasilkom dan Fakultas Pertanian yang mendapatkan dua silver medal di International Invention and Innovative Malaka,” kata rektor. (Nas)

Print Friendly