Pameran Inovasi Karya Siswa Dwiwarna Dibuka
KANALMEDAN-Ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna Cemerlang SE membuka pameran hasil karya inovasi siswa-siswi SMK, SMA, dan SMP Dwiwarna di halaman sekolah tersebut, Jalan Gedung Arca Medan, Jumat (15/2).
Pameran inovasi yang bertema “Karakter, Kompetensi, Kreatif dan Inovatif Untuk Mencapai Daya Saing yang Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0” berlangsung hingga Sabtu (26/2).
Dalam sambutannya Cemerlang, SE memberikan apresiasi atas terselenggaranya pameran inovasi ini. Yayasan selalu memberikan ruang dan waktu serta wewenang lebih besar kepada kepala-kepala sekolah untuk mengembangkan kompetensi dari siswanya.
“Bagian di depan ini merupakan proses selektif hasil karya-karya siswa yang sudah di selektif. Masih banyak karya-karya lagi, tapi kondisi tempat tidak memungkinkan, sehingga tidak bisa ditampilkan keseluruhannya,” katanya.
Namun, etnis yang ditampilkan ini merupakan salah satu representasi karya-karya siswa Dwiwarna. “Semua ini tidak terlepas dari arahan dan bimbingan Kepala Sekolah Tengku Syafriani dan guru-guru di lingkungan sekolah Dwiwarna,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu dia mengajak melihat ke belakang lagi, pada 25 Desember 2015 merupakan titik awal ekonomi ASEAN. Go pintu terbuka untuk kerja di negara-negara ASEAN.
“Begitu juga kita terbuka kerja di Asean. Tentunya semua ini dibutuhkan semua dari variabel di atas yakni karakter, kompetensi, kreatif, dan inovatif,” kata Cemerlang.
Kacabdisdik Medan Selatan Drs R Zuhri Bintang MAP menyampaikan apresiasinya kepada panitia yang mengemas acara ini dengan baik. Ssebuah sekolah akan bisa maju, apabila promosinya bagus. “Output yang dihasilkan sekolah ini akan menjadi promosi untuk dunia luar,” sebutnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Drs Tengku Syafriani menyampaikan, hasil karya inovasi yang dihasilkan SMK Dwiwarna antara lain CPO transparan, pintu otomatis pengatur parkir, tong sampah pintar, desainer, web LSP SMK Dwiwarna, instalasi penerangan saklar hotel, kontak panel, miniatur lif, dan gokar, pot bunga, dan meja mini.
Dia menjelaskan, penghasilan karya siswa-siswi SMK Dwiwarna merupakan implementasi penguatan pendidikan karakter dalam rangka penerapan peraturan menteri pendidian dan kebudayaan Nomor 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Sekolah Menengah Kejuruan sesuai standar kompetensi lulusan.
SMK Dwiwarna juga mempersiapkan siswa-siswi agar dapat langsung bekerja setelah tamat sekolah, sebab SMK Dwiwarna sudah menjalin kerja sama dengan beberapa instansi dan perusahaan.
“Untuk memperkuat kerja sama itu, SMK Dwiwarna sejak tahun 2017 telah membentuk lembaga kompetensi bersertifikasi yang disebut Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) yang diperoleh dari BSP,” pungkasnya. (NAS)