Wali Kota Pimpin Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

KANALMEDAN – Pemko Medan gelar  gelar apel kesiapsiagaan  bencana Kota Medan di Lapangan Benteng Medan, Rabu (19/9). Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi bertindak sebagai pimpinan apel. Selain siap dan sigap menghadapi  berbagai kemungkinan resiko terjadinya bencana akibat  cuaca ekstrim,  tujuan apel  digelar dalam rangka mendukung dilakukannya penataan kota guna menuju Kota Medan  yang tertib dan teratur.

Apel ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Ir Akhyar Nasution MSi,  Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Dandim 0201/BS Letkol Inf Yuda Rismansyah, Danlanud Soewondo Medan Kol Pnb Dirk Poltje Lengkey, Plh Sekda Kota Medan Wieya Al Rahman, pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan serta camat.

Sebelum apel dimulai, Wali Kota didampingi Wakil Wali Kota dan unsur Forkopimda Kota Medan lebih melakukan pemeriksaan peserta apel yang terdiri dari personil gabungan Kodim 9291/BS, Polrestabes Medan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Basarnas Kota Medan serta personel Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum dari seluruh kecamatan se-Kota Medan.

Selain personel, apel kesiapsiagaan juga menghadirkan peralatan yang akan digunakan untuk mendukung kegiata tersebut seperti beberapa alat berat, ambulan sampah, truk, perahu karet, sepeda motor jenis trail dan peralatan lainnya.

Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis rompi kepada para petugas dan bingkisan bantuan sebanyak 1500 paket  sembako.  Dalam sambutannya, Wali kota berharap pelaksanaan apel ini dapat membawa dampak positif dan membuat situasi aman terkendali sekaligus memberikan  rasa aman,  nyaman dan tertib  kepada seluruh masyarakat Kota Medan.

Oleh karenanya Wali Kota  sangat mengapresiasi kesiapan seluruh stakeholder terkait, baik Pemerintah Daerah, unsur jajaran Polri, TNI beserta relawan dalam menghadapi berbagai kemungkinan resiko terjadinya bencana akibat cuaca ekstrim serta penataan kota menuju kota Medan yang tertib dan teratur.

“Saya sangat bertrima kasih kepada seluruh pihak yang terkait dalam penanganan ini, semoga melalui apel ini akan membawa dampak positif dan membuat situasi aman terkendali serta memberi rasa aman, nyaman dan tertib kepada seluruh masyarakat Kota Medan,”kata Wali Kota.

Diingatkan Wali Kota, Kota Medan merupakan daerah yang diberi anugrah oleh Tuhan dengan berbagai potensi yang diberikan. Namun dibalik itu, dari komposisi geografis dan demografis, Kota Medan menyimpan potensi bencana yang diakibatkan faktor alam maupun non alam.

“Memasuki bulan September ini, kita telah merasakan perubahan cuaca ekstrim  dari bulan-bulan sebelumnya. Dampaknya telah kita dirasakan dengan terjadinya banjir di beberapa titik di Kota Medan beberapa waktu lalu. Berkaitan dengan itu, tentunya diperlukan kesiagapan semua jajaran sebagai upaya pengurangan resiko bencana,” ungkapnya.

Menurut Wali Kota, seluruh pemengku kepentingan dan elemen masyarakat  harus tanggap terhadap ancaman bencana, bukan hanya saat terjadi tanggap darurat bencana tetapi juga pada pra bencana dan pasca bencana. Dikatakannya, penanggulangan bencana tidak lagi dititikberatkan hanya pada penanganan kedaruratan namun lebih kepada upaya pengurangan resiko bencana sehingga menuntut adanya kesiagapan semua pihak.

Atas dasar itulah, tegas Wali Kota, melalui apel kesiapsiagaan ini  dihimbau kepada semua pihak untuk dapat mengoptimalkan upaya mitigasi bencana bukan hanya pada masa terjadinya bencana namun juga secara priodik sebagai upaya pengurangan resiko bencana di Kota Medan. Oleh karenanya dalam upaya migitasi (upaya mengurangi resiko bencana) diperlukan kerjasama dan langkah-langkah kongkrit dari seluruh pihak.

“Jadi melalui apel kesiapsiagaan ini, saya mengajak semua untuk dapat merapatkan barisan, meningkatkan koordinasi secara terencana dan terpadu serta berkesinambungan agar semua pihak mampu bekerjasama dan berperan secara maksimal sesuai dengan kapasitasnya masing-masing dalam  menghadapi cuaca ekstrim. Apa yang kita lakukan ini sebagai upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat dari dampak ancaman bencana yang mungkin akan terjadi,” pungkasnya. (partono)

 

Print Friendly