Perampokan Sadis, Yorida : Jangan nyawanya, ambil saja mobilnya
Ibu dua anak ini pun hanya bisa berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat – beratnya. ,
Para kerabat pun datang melayat ke kediaman korban guna memberi penghiburan kepada Yorida yang menunggui kedatangan jasad suaminya dari RS Bhayangkara di rumah duka Jalan Kemiri II Gang Harjo Nomor 19 Kecamatan Medan Kota.
Yorida pun hanya bersandar pada dinding saat para kerabat datang memberi penghiburan. “Yang penting dapat pelakunya. Enggak penting mobil lagi samaku udah trauma aku,” kata Yorida.
Selain itu, Yorida tidak menyangka, hidup suaminya yang berprofesi sebagai pengemudi Grab harus berakhir tragis dirampok oleh penumpangnya. “Kejam kali. Ambillah mobilnya jangan nyawanya,” sesalnya sembari menduga, sang pelaku adalah pecandu narkoba.
Yorida menuturkan, pada malam naas itu, sekira pukul 20.00, ia masih sempat kontak lewat telepon dengan suaminya. “Tapi jam 11 sudah enggak bisa dihubungi lagi,” tuturnya.
Pantauan di rumah duka, kerabat dan rekan kerja korban yang melayat mulai memadati rumah duka. Tenda mulai dipasang. Almarhum David meninggalkan seorang istri Yorida Sihombing dan dua putri masing-masing Dita Simanjuntak pelajar kelas 2 SMA dan Michele Simanjuntak pelajar kelas 4 SD. (Adek)