Senangnya Pasutri Penjaga Sekolah di Sicanang Miliki ’20 Anak Prajurit TNI’,Ini Pengakuannya
MEDAN-Orangtua mana yang tidak bangga memiliki anaknya bekerja semua dan sukses masa depannya.Tentu itu harapan semua orangtua. Namun, untuk mewujudkan impian tersebut bukanlah gampang.Karena perlu didikan yang keuletan dan butuh biaya besar.Inilah yang sangat diharapkan
pasangan suami istri (Pasutri) yang saat ini sedang memiliki 20 anak asuh yang semuanya Prajurit TNI dari Batalyon Armed/Delitua Medan yanv sedang mengerjakan perehapan SDN 065010 di Lingkungan 18 Sicanang Medan Belawan,Sumatera Utara (Sumut)
Sutiono mengatakan bahwa dirinya senang sekali jika memiliki anak asuh dari TNI yang saat ini sedang melaksanakan tugas negaranya untuk membantu masyarakat demi mewukudkan pembangunan yang merata di kawasan tertinggal.”Tahun 1995 kampung kami pernah ada bhakti TNI membangun semua prasarana disini,namun,sejak saat itu samoai sekaranglah baru ada pembangunan lagi,”ungkap Sutiono (56) yang sehari-harinya menjaga SDN 065010 .
Sementara ,Nursia (46) istri Sutiono mengatakan bahwa dirinya mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT,karena melalui ABRI (TNI,red) sekolah dan kawasan Sicanang Belawan dibangun kembali.”Kami semua warga disini mengucapkan rasa syukur atas pembangunan dan disediakannya sarana baru yang nantinya memperlancar akses jalan dan perekonomian di kawasan Sicanang,22 tahun penantian panjang menunggu pembangunan akhirnya tentara juga yang bangun kampung kami,”ungkap ibu beranak lima yang sudah memiliki seorang cucu ini terlihat meneteskan airmatanya.
Saat ditanya apakah suka dukanya kedatangan TNI membangun kampung Sicanang,Belawan.Ia mengatakan bahwa sukanya kehadiran TNI karena membangun dikampung Sicanang,khususnya sekolah dan rumah ibadah.Selain itu,pedulinya TNI kepada rakyat selama ini sudah banyak terbukti,sakah satunya mengerjakan beberapa sarana di wilayah Sicanang.
“Tahun 1995 ada Bhakti ABRI namanya yang bangun kawasan Sicanang,dan sekarang setelah 22 tahun akhirnya ABRI lagi yang bangun kampung kami.Bayangkan saja 22 tahun lamanya kami berharap perubahan dikampung kami,ternyata ABRI juga yang bangun,”ujar Ibu tamatan Sekolah Pendidikan Guru (SPG ) ini,Rabu (12/07/2017).
Ia mengatakan bahwa dirinya bersama para warga sangat bersyukur karena diberi kepercayayan menjadi keluarga asuh para Prajurit TNI Satgas TMMD Kodim 0201/BS.Meskipun harus melayani para prajurit TNI yang masih remaja ,namun suatu kebanggaan dan memang TNI yang telah membangun kampung harus dilayani dengan benar-benar,karena tanoa TNI kampung Sicanang tertinggal dari pembangunan.
“Penurut,disiplin,sopan santun,murah senyum,taat ibadah dan terdidik semua Prajurit TNI yang berjumlah 20 orang ada ditempat saya sekarang ini,”ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa anaknya yang SMP bernama Ilham cita-citanya ingin jadi tentara kalau sudah tuntas sekolahnya.Karena menurut anaknya tentara hebat,selain gagah dan bisa perang pegang senjata ,ternyata tentara bisa juga membangun kampung Sicanang.”Saya juga menginginkan masa depan anak saya cerah,tapi untuk jadi tentara gak mudah karena fisik dan pendidikan juga harus ada,makanya sejak dini anak saya terapkan disiplin ,suruh ibadah terus rajin belajar agar keinginannya menjadi tentara tercapai,”ungkapnya lagi.
Disinilah,lanjutnya, suasana baru hadir ditengah kehidupan bermasyarakat di wilayah Sicanang Belawan. Suasana rumah yang ditinggali prajurit menjadi hingar-bingar. Hari-hari sebelumnya yang sepi-sepi saja, kini ramai, penuh tawa dan canda. Anak-anak pun mulai bermanja-manja dengan para prajurit Satgas.
Ketika usai bekerja di lapangan lokasi TMMD, orangtua dan anak-anak bercengkerama dengan prajurit Satgas TMMD. Bahkan, saat sore tiba, prajurit sepulang dari lokasi TMMD pun menyempatkan diri membantu memasak di dapur dan berolah raga.
Prajurit Satgas pun tidak canggung-canggung membantu tuan rumah yang ditinggali memasak sayur atau menggoreng ikan, tahu dan tempe sebagai lauk makan malam.Suasana keakraban pun nampak jelas.Semua seperti keluarga.
“Prajurit Satgas yang tinggal, tidur dan makan di rumah warga merupakan wujud keharmonisan dan hubungan kemanunggalan TNI dan rakyat. Kami hidup berdampingan serta berbaur diberi nasehat yang baik tentang agama dan lainnya, kami seperti saudara dan keluarga. Kegiatan di rumah ini, kami merasakan seperti tinggal di rumah sendiri,” ungkap Prada Dwi dari Yon Armed.(Red)