Fahum UMSU Yudisium 216 Lulusan, Laura: Toleransi di Kampus Ini Tak Sekadar Jargon

KANALMEDAN, Medan – Fakultas Hukum (Fahum) UMSU sukses meyudisium 216 lulusan pada periode pertama tahun 2025. Acara berlangsung di Auditorium UMSU Jalan Muchtar Basri No.3 Medan, Sabtu (5/7).
Pada momen ini, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP merasa bangga atas diyudisiumnya 216 mahasiswa Fakultas Hukum. Menurutnya ini bukti proses pendidikan berjalan dengan baik.
“UMSU senantiasa mendorong fakultas-fakultas, termasuk Fakultas Hukum, untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga unggul dalam moral dan integritas. Kita ingin mereka menjadi agen perubahan dalam sistem hukum dan keadilan di Indonesia,” ujarnya .
Dia memberikan pesan motivasi kepada para lulusan yang telah diyudisium, “Jangan pernah berhenti belajar. Dunia kerja menuntut kalian untuk terus berkembang. Jadilah sarjana hukum yang amanah, profesional, dan senantiasa membawa nama baik almamater di manapun kalian berada,” ujar Prof. Agussani.
Sebelumnya, Dekan Fahum Dr. Faisal, SH., M.Hum diwakili oleh Wakil Dekan I Dr. Zainudin, S.H., M.H menyampaikan pesan agar menjadi sarjana hukum yang berintegritas.
“Integritas, moralitas, soft skill itu harus dibangun. Pengetahuan bukan hanya untuk diketahui, tapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
WD 1 Fahum itu juga berpesan untuk selalu menghormati dan menyayangi orangtua yang telah menjadikan mereka sarjana Hukum.
“Saya selalu sampaikan bahwa dengan orang tua, jangankan sarjana hukum, presiden pun tidak laku. Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua. Ilmu itu tidak akan berkah kalau tidak disertai adab,” pesannya.
Selanjutnya, melalui video testimoni, Ketua Komisi Advokasi BPKN RI dan alumni Fakultas Hukum UMSU Fitra Bukhori, menyampaikan, “Insya Allah sarjana-sarjana hukum dari Fakultas Hukum UMSU akan menjadi sarjana-sarjana hukum yang cerdas, unggul, terpercaya, dan menjadi pelopor penegakan hukum di Indonesia demi tegaknya kebenaran dan keadilan,” katanya.
Salah satu momen paling menyentuh dalam acara ini pesan kesan dari perwakilan lulusan terbaik, Henri Devano dan Laura Amandasari. Dalam orasinya, Laura yang berasal dari latar belakang Kristen Protestan mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari UMSU.
“Awalnya saya ragu karena perbedaan, tetapi saya justru menemukan rumah kedua di UMSU. Kampus ini tidak hanya menjadikan toleransi sebagai jargon, tetapi sebagai praktik nyata,” ungkap Laura disambut tepuk tangan.
Henri Devano juga membagikan perjalanannya yang inspiratif sebagai mahasiswa dari Kabupaten Langkat, “Pergi kuliah pukul 5 pagi dan pulang malam hari, demi menjadi sarjana pertama di keluarga. Di UMSU saya dibina, diapresiasi, dan diberi kesempatan untuk tumbuh,” tuturnya dengan penuh rasa haru.
Acara ditutup dengan penampilan musikalisasi puisi oleh UKM Seni Budaya UMSU serta sesi foto bersama pimpinan kampus, dosen, dan perwakilan lulusan. (Nas)