Kemenag Kota Medan Gelar Fokus Grup Discussion

KANALMEDAN, Medan – Kantor Kementerian Agama Kota Medan melalui Bimas Islam menggelar kegiatan Fokus Grup Diskusi dengan tokoh agama di Aula Gedung Haji dan Umroh Terpadu Kota Medan, Kamis (26/6/2025).
Dalam sambutannya, Impun berharap organisasi keagamaan di kota Medan supaya bersinergi dalam menghadapi, mendeteksi dan menyelesaikan permasalahan keagamaan di Kota Medan.
“Ormas keagamaan diharapkan dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya memberikan kesejukan bagi umat,
Kita harus jeli dan peka terhadap keadaan disekitar kita jangan sampai terjadi konflik keagamaan di sekitar kita,” katanya.
Untuk itu, kata Impun, harus ada deteksi dini dan pemetaan wilayah yang berpotensi terjadi bisaterjadi konflik keagamaan baik sesama internal keagamaan itu sendiri.
Lebih lanjut Impun mengatakan, berdasarkan lintang kenenag RI dan Lakpesdam tahun 2023, Konflik keagamaan pada tahun 2019-2022 terdapat 86 kasus, terbesar intra agama 57 kasus dan antar agama 29 kasus .( litbang kemenag RI dan lakpesdam tahun 2023).
Terkait hal tersebut, Impun berharap pada semua ormas keagamaan kota Medan agar bersinergi dan berkolaborasi menyelesaikan setiap ada konflik keagamaan di sekitar kita.
“Mari sama sama bergandeng tangan untuk menjaga dan memelihara kekondusipan kerukunan umat beragama di kota Medan ini,” harap Impun.
Sementara itu, ketua panitia yang juga sebagai kasi bimas Islam Kemenag Medan, H Ahmad Kamil MA, mengatakan, Fokus Grup Diskusi dihadiri 15 peserta dari ormas keagamaan se kota Medan antaralain, NU, Muhammadiyah, Alwasliyah, Alittihadiyah, MUI, KUA, BKPRMi, BKMT ,Media dan Fosil BKM.
Tujuannya adalah penguatan deteksi dini konflik keagamaan dalam rangka merawat kebersamaan meneguhkan moderasi beragama ditengah keberagaman.
“Kamil berharap, melalui kegiatan Forum Grup Diskusi ini akan tercapai suatu kesepahaman diantara peserta dan memperluas cakrawala peserta khususnya terkait penanganan konflik yang bernuansa keagamaan,” katanya. (sormin)