Undhar Wisuda 483 Lulusan, Rektor Ingatkan Tidak Cepat Berpuas Diri

Rektor Undhar Dr. H. Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib, Lc., MA saat menyampaikan pidato pada wisuda ke-36 Undhar.

KANALMEDAN, Medan – Universitas Dharmawangsa (Undhar) Medan mewisuda 483 lulusan terdiri dari 16 orang Magister, 451 orang Sarjana, dan 16 orang Ahli Madya, di Gedung Medan International Convention Center (MICC) Jalan Gagak Hitam Medan, Rabu (28/5/2025). Wisuda dipimpin Rektor Undhar Dr. H. Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib, Lc., MA

Hadir dalam wisuda ke-36 ini, Kepala LLDikti Wilayah I Sumatera Utara, Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IX Sumatera Utara Prof. Dr. Abdullah, MSi, Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Sumut Prof. Dr. H. Bahdin Nur Tanjung, SE, MM, Ketua Yayasan Pendidikan Dharmawangsa H. Muzakkir, SE, Sekretaris Yayasan Dra. Hj. Farida Nasution, MAP, para wakil rektor, ketua dan anggota Senat Undhar, Direktur Sekolah Pascasarjana Prof. Dr. H. Kusbianto, SH, MHum, para guru besar dan dekan di lingkungan Undhar.

Rektor Undhar Dr. H. Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib, Lc., MA dalam pidatonya berpesan kepada para wisudawan-wisudawati yang sudah bergelar magister, sarjana dan ahli madya agar tidak cepat berpuas diri, dan besar kepala dengan segala capaian yang sudah diraih hingga saat ini.

“Yakin dan sadarilah, semakin kalian berilmu, kalian akan semakin menyadari bahwa yang belum kalian kuasai semakin banyak dan luas. Karenanya tuntutlah ilmu setinggi-tingginya, dan tidak ada kata berhenti untuk terus belajar,” kata rektor.

Universitas Dharmawangsa, kata rektor, tidak hanya membekali lulusan dengan kemampuan dan kompetensi akademik yang dibutuhkan dunia kerja, tapi juga selama berkuliah di Universitas Dharmawangsa mahasiswa telah dibekali dengan beragam soft skill utamanya, sikap, mental, dan akhlak yang menjadikan lulusan bukan hanya cerdas, dan terampil, tapi juga menjadi pribadi yang lebih arif dan bijaksana.

‘Semoga dengan gelar sarjana dan ahli madya yang kalian peroleh, kalian semakin dapat memberikan sumbangsih dan kebermanfaatan bagi nusa, bangsa, dan agama,” harap rektor.

Rektor juga mengatakan, dalam satu tahun terakhir ada beberapa prestasi dan capaian penting dalam kegiatan tridharma Universitas Dharmawangsa. Di antaranya, Universitas Dharmawangsa dengan akreditasi institusi (AIPT) Baik Sekali, telah mampu meningkatkan dan mempertahankan akreditasi program studi yang ada pada TA 2023/2024 dan 2024/2025. Universitas Dharmawangsa kini memiliki satu program studi yang terakreditasi unggul, yakni prodi pendidikan Agama Islam. Sebagian besar prodi di universitas Dharmawangsa memperoleh akreditasi baik sekali. Baik melalui jalur reakreditasi seperti program studi magister Hukum, maupun melalui jalur ISK (Instrumen Suplemen Konversi), seperti program studi Ilmu Komunikasi, Prodi Akuntansi, prodi Akuakultur, prodi Administrasi Publik, dan prodi administrasi Bisnis.

“Prodi-prodi baru yang masih berakreditas baik insya Allah dalam tahun ini melaksanakan re-akreditasi,” lanjut rektor.

Selaim itu, di tengah kompetisi dan persaingan antar PTN dan PTS di bawah LLDIKTI wilayah I Sumatera Utara, Universitas Dharmawangsa terus berupaya untuk tetap eksis dan semakin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

“Dari 60-an PTS berbentuk universitas, dimana saat ini sudah ada 3 PTN unggul ditambah 5 PTS unggul, Universitas Dharmawangsa dituntut untuk terus berbenah agar tidak tertinggal dari kampus-kampus lainnya,” ucap Zamakhsyari.

Selanjutnya, Universitas Dharmawangsa saat ini juga terus meningkatkan kualitas SDM-nya. Hal ini ditandai dengan terus bertambahnya dosen tetap Universitas Dharmawangsa yang berkualifikasi S-3 dan bergelar doktor. Saat ini jumlah dosen tetap yang bergelar doktor ada sebanyak 40 orang. Para doktor ini menamatkan pendidikan mereka baik di luar maupun dalam negeri dari universitas-universitas ternama. Dan dalam waktu tidak lama lagi, beberapa dosen yang masih menempuh pendidikan S-3 juga akan menyelesaikan pendidikan mereka dalam waktu dekat,” tutur rektor.

Lalu, dalam bidang kerjasama, Universitas Dharmawangsa terus menjalin dengan berbagai universitas Unggul baik dalam negeri, seperti Universitas Sumatera Utara, Universitas Syiah Kuala, Universitas Negeri Medan, Universitas Riau, maupun universitas Unggul di tingkat Internasional seperti Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA), Universiti Sultan Ahmad Shah (UniSHAMS), Universiti Islam Sultan Syarif Ali (UniSSA), Chan Tho University Vietnam, dan tiga universitas Turkiye, selain universitas tingkat dunia lainnya.

Universitas Dharmawangsa juga menjalin kerjasama dengan beragam pihak khususnya DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri), mulai dari kerjasama dengan HIPMI, REI, KADIN dll agar masing-masing anggota dari himpunan tersebut membuka peluang kesempatan magang bagi mahasiswa Universitas Dharmawangsa.

“Berbagai perusahaan level nasional dan internasional juga menjalin kerjasama dengar Universitas Dharmawangsa, baik BUMN seperti PT Pelindo I, PTPN 3 dll, maupun perusahaar multinasional,” ungkap rektor.

Masih kata rektor, saat ini Universitas Dharmawangsa juga telah memperoleh izin penyelenggaraan program Rekognisi Pembelajaran Lampau, yang meliputi prodi Administrasi Publik, Hukum, Manajemen, Pendidikan Agama Islam, dan Ilmu Komunikasi.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Dharmawangsa H. Muzakkir, SE dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada Kepala LLDikti Wilayah-1 Sumaera Utara dan Koordinator Kopertais Wilayah IX Sumatera Utara yang telah banyak memberikan perhatian, bantuan dan pembinaan kepada Universitas Dharmawangsa selama ini, sehingga universitas ini dapat melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi dengan sebaik-baiknya.

“Mudah-mudahan hubungan baik dan kerjasama yang telah dibangun selama ini dapat kita pelihara dan kita tigkatkan pada masa yang akan datang,” harapnya.

Muzakkir kemudian berpesan kepada wisudawan agar menjaga nama baik almamater. “Kembangkanlah Ilmu yang Ananda peroleh selama ini dimanapun Ananda bekerja. Kesarjanaan seseorang bukanlah diukur melalui nilai yang diperoleh di bangku kuliah, tetapi nilai yang sebenarnya adalah ketika Ananda dapat memberikan kontribusi dan pemikiran yang positif demi kemaslahatan dan kesejahteraan umat. Jadilah Ananda sebagai suluh dalam kegelapan, penyejuk dalam kegersangan dan penuntun dalam kehidupan,” ucap Muzakkir. (Nas)


Print Friendly

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.