Rektor UMA: Perguruan Tinggi Tak Boleh Abai dengan Media Massa

Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan MEng, MSc, Wakil Rektor Bidang Mutu SDM dan Perekonomian Dr Dedi Sahputra S.Sos, MA, dan Kabid Humas Zarina Alfandari, S.Psi, diabadikan bersama wartawan.

Medan – Rektor Universitas Medan Area (UMA) Prof Dr Dadan Ramdan M Eng, MSc mengatakan, peran media sangat vital dalam menyosialisasikan seluruh kegiatan akademis sebuah perguruan tinggi. Hal itu sebagai bagian dari pertanggungjawaban tri dharma kepada masyarakat.

“Karenanya, perguruan tinggi tidak boleh abai dengan media massa, baik untuk meliput berita-berita positif maupun menyampaikan kritik yang membangun,” kata Prof Dadan saat temu ramah dengan wartawan mitra UMA, di Pancur Gading Hotel dan Resort, Pamah Deli Tua, Deli Serdang, Senin (24/2/2025).

Hadir dalam temu ramah itu, Wakil Rektor Bidang Mutu SDM dan Perekonomian Dr Dedi Sahputra S.Sos, MA, Kabid Humas Zarina Alfandari, S.Psi, Kabid Rumah Tangga dan Informasi Digital Dian Fajar Prayoga S.Kom, Kabid Pengendalian Operasional dan Kas Hasna Khalif Syarifah S.Pd M.Si, dan Kabid Pengendalian Adm Muhammad Obbi Handira S.Kom.

Rektor Dadan mengakui, begitu UMA berhasil meraih akreditasi perguruan tinggi (APT) Unggul belum lama ini, tanggungjawab akademis yang dipikulnya sebagai unsur pimpinan pun semakin besar.

“Saya kira peran media memang sangat penting, bagaimana menyosialisasikan capaian-capaian UMA kepada masyarakat. Apalagi setelah UMA berhasil meraih akreditasi Unggul. Tentu mempertahankan akan lebih besar tantangannya dibanding meraihnya,” kata Dadan.

Dadan menegaskan, UMA siap berkolaborasi dengan media untuk bersama-sama memajukan kampus ini. Kerja sama itu dengan pelibatan media dalam melakukan pemberitaan berbagai kegiatan kampus, baik yang bersifat pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.

Soal akreditasi Unggul yang diraih UMA, Dadan menjelaskan, prestasi itu diraih karena UMA telah memenuhi sejumlah syarat yang telah ditetapkan. Di antaranya, tidak ada program studi yang bermasalah akreditasinya. Jumlah dosen di setiap program studi (prodi) terpenuhi. Rasio dosen dan mahasiswa melampaui standar. Kemudian memiliki dosen bergelar doktor di setiap program studi, bahkan profesor.

“UMA juga memiliki 14 guru besar. Selain itu, UMA memiliki kurang lebih 38 mahasiswa asing dan memiliki program kelas berbahasa Inggris guna menampung mahasiswa asing,” kata rektor.

Kecuali itu, UMA satu-satunya PTS di Sumut yang masuk dalam QS World University Rankings. Juga satu-satunya PTS di Sumut yang ikut dalam penilaian UI Green Metric World University Ranking. kata mantan Dekan Fakultas Teknik UMA ini. Selain itu, penghargaan dan rekognisi terhadap dosen UMA baik di level nasional maupun internasiinal sudah banyak diperoleh.

Dadan kemudian mengajak insan media untuk bersama-sama membangun UMA menjadi lebih baik. “Lewat pemberitaan yang konstruktif, UMA, akan menjadi perguruan tinggi swasta terbaik terutama di Sumut dan Indonesia,” kata mantan Dekan Fakultas Teknik UMA ini.

Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor Bidang Mutu SDM dan Perekonomian Dr Dedi Sahputra S Sos, MA menambahkan, media harus lebih berperan aktif dalam mempublikasikan hasil riset mahasiswa dan dosen. Selama ini banyak hasil riset dan temuan maupun kegiatan pengabdian baik oleh mahasiswa maupun dosen kurang terpublikasikan secara luas.

“Jadi supaya masyarakat tidak bertanya-tanya dan selalu dapat mengupdate kegiatan-kegiatan UMA, pemberitaan media tidak bisa diabaikan. Temuan dari hasil riset wajib dipublikasikan sebagai bagian dari tanggungjawab Tri Dharma Perguruan Tinggi,” kata Dedi.

Ke depan, jelas Dedi, UMA akan lebih gencar menyosilasikan hasil-hasil riset dan temuan yang diperoleh dosen dan mahasiswa UMA. Media akan diberikan akses atau informasi jika ada temuan dari hasil riset yang memang layak diketahui publik.

Dedi menegaskan, pentingnya kolaborasi antara institusi pers dengan kampus dalam memperluas dampak penelitian serta meningkatkan kualitas pendidikan.

“Dengan sinergi yang baik, universitas dapat lebih efektif dalam menyebarluaskan hasil risetnya. Sementara media mendapat akses ke sumber informasi yang kredibel. Ini menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan untuk kemajuan pendidikan dan inovasi,” jelas Dedi.

Sentara itu, Kepala Bidang Humas UMA Zarina Alfandrai SPsi menjelaskan, tujuan temu ramah wartawan mitra UMA adalah untuk
meningkatkan sinergi antara universitas dan media pers dalam penyebarluasan informasi akademik.

Kemudian memberikan pemahaman lebih dalam kepada media mengenai berbagai program dan pencapaian universitas. Membuka ruang diskusi antara akademisi dan media untuk meningkatkan kualitas pemberitaan.

“Tujuan lainnya untuk memperkenalkan inovasi dan hasil penelitian universitas kepada masyarakat luas melalui publikasi media. Mempererat hubungan kemitraan antara universitas dan media dalam mendukung perkembangan dunia pendidikan dan penelitian,” kata Zarina.

Menyoroti pentingnya kolaborasi antara instutusi akademik dalam memperluas dampak penelitian serta meningkatkan kualitas pendidikan.

Dengan sinergi yang baik, universitas dapat lebih efektif dalam menyebarluaskan hasil risetnya, sementara media mendapat akses ke sumber informasi yang kredibel. Ini menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan untuk kemajuan pendidikan dan inovasi. (Nas)


Print Friendly

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.